Bawaslu Medan Usut Laporan Warga Diintimidasi Partai Politik Tidak Pilih Paslon

Rabu, 28 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDAN, detikkota.com – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Medan menerima laporan seorang warga yang terancam layanan Bantuan Penerimaan Jaminan Sosial (BPJS) akan cabut apabila tidak memilih paslon tertentu pada pilkada Medan 2020.

Hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Kota Medan Taufiqqurrahman Munthe, Dikantor Bawaslu Jalan Sei Bahorok, Selasa (27/10).

Dikatakan, Pelapor tersebut merupakan warga dari kecamatan Medan Barat. Ia melaporkan acaman yang dirasakannya terkait dengan Pilkada Medan ke Kantor Bawaslu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tadi ada warga yang melapor dari Medan Barat, Ia merasa diintimidasi bila mendukung PDI Perjuangan. Warga tersebut diancam akan dinonaktifkan BPJSnya,” katanya.

Lebih lanjut Taufik menyebutkan, laporan tersebut sudah diterima dan akan dilihat terlebih dahulu syarat meterial, non materil, serta formilnya. Sehingga dapat ditentukan apakah itu pelanggaran pidana atau pelanggaran pemilu.

“Nanti akan diregistrasi terlebih dahulu maksimal tiga hari baru diberitahu pelanggarannya kemana. Kalau ada pelanggaran pemilu maka nanti akan kita undang pelapor memberi keterangan. Tetapi kalau bukan pelanggaran pemilu, maka akan dilimpahkan ke pihak yang lain,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang warga bernama Kaisem mendatangi kantor Bawaslu Medan. Perihal melaporkan intimidasi yang dirasakannya dari partai politik tertentu.

Dalam lembar laporan, Kaisem menuliskan adanya dugaan pemutusan BPJS dari pihak Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).

Diuraikan peristiwa tersebut berawal datangnya seorang bernama Juli kerumahnya dan menjumpai anaknya. Kemudian Juli menanyakan tentang spanduk yang berada di rumahnya.

“Kenapa itu spanduk dipasang dua-dua, dan anak saya langsung menjawab kurang tahu dan kalau mau tanya sama mama saya. Kemudian Juli bilang jika mendukung partai PDI Perjuangan maka BPJS-nya akan dinonaktifkan,” tulis Kaisem dalam laporan. (Id/Red)

Berita Terkait

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Diduga Cabuli Ipar, Polres Pamekasan Amankan Pelaku di Desa Aeng Panas
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Perdana Kasus Penganiayaan Kurir JNT
PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:44 WIB

Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:14 WIB

Diduga Cabuli Ipar, Polres Pamekasan Amankan Pelaku di Desa Aeng Panas

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:34 WIB

Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:40 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Perdana Kasus Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:51 WIB

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik

Berita Terbaru

Pendidikan

SMA Puncak Darussalam Kukuhkan Pengurus OSIS Baru

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:39 WIB