SUMENEP, detikkota.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur merenovasi 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH) warga kurang mampu di Kabupaten Sumenep. Biaya kegiatan itu berasal dari hasil pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) yang dikumpulkan melalui lembaga tersebut.
“Bantuan perbaikan rumah di Sumenep ini dilaksanakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama sebagian sudah terealisasi, tinggal menunggu tahap dua,” kata KH Ahsanul Haq, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Jatim, melakui keterangan pers yang diterima media ini, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, bantuan perbaikan RTLH tersebut bekerja sama dengan Baznas Sumenep. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan dana sebesar Rp20 juta.
“Dana dari Baznas Jatim sebesar Rp15 juta, sedangkan Rp5 juta lainnya dari Baznas Sumenep,” rincinya.
Pada tahap pertama, lanjutnya, sebanyak 10 unit rumah dan 10 unit berikutnya dilaksanakan pada tahap kedua.
Pengerjaan tahap kedua mulai pekan ini dan ditargetkan bisa selesai pada akhir Desember 2023.
Menurutnya, dari 10 rumah yang telah selesai dibangun, sebagian terealisasi melebihi nilai bantuan yang diberikan.
Terpisah, Ketua Baznas Kabupaten Sumenep, Mohammad Sukri menyatakan, setiap penerima mendapatkan bantuan material. Sementara untuk tukang dan tenaga pekerja dibantu dari para tetangga dan sanak saudara.
“Ini merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan Baznas untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan,” tegasnya.
Sementara Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, program Baznas Jatim dan Sumenep memperbaiki 20 rumah warga yang tidak layak huni tersebut sangat membantu mempercepat peningkatan ekonomi warga di wilayahnya.
“Pemerintah memang telah mencanangkan program serupa, tapi dengan adanya program dari Baznas ini, maka realisasi percepatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini akan lebih baik,” pungkasnya.