SUMENEP, detikkota.com – Dana hibah keolahragaan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akhirnya cair. Dana tersebut sempat menimbulkan kecemasan sejumlah pengurus cabang olah raga (cabor) karena tak kunjung turun. Padahal, sejumlah cabor harus melakukan persiapan dan latihan bagi para atletnya yang akan diberangkatkan pada Porprov 2023.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumenep, Sutan Hadi Cahyadi mengatakan, dana sebesar Rp 3,3 miliar itu diperuntukkan sebagai dana hibah regular ke cabor-cabor sebesar Rp 2 milyar selama 1 tahun.
“Kemudian Rp 1,3 milyar lainnya, untuk persiapan dan pemberangkatan kontingen Porprov 2023,” katanya, Jumat (10/3/2023).
Menurutnya, besaran dana reguler untuk masing-masing cabor variatif, disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya, dana itu digunakan untuk latihan dan pembinaan atlet di masing-masing cabor.
“Nanti, pengurus cabor dipersilahkan mengajukan proposal ke KONI sesuai kebutuhan. Kami sesuaikan dengan dana yang ada,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan para pengurus cabor terkait dana hibah tersebut, demi keterbukaan dan kejelasan.
“Supaya jelas dan tidak salah paham terkait mekanisme pencairan dana hibah ke masing-masing cabor,” tuturnya.
Sementara dana untuk keikutsertaan Porprov 2023 sebesar Rp 1,3 milyar, akan digunakan untuk pelaksanaan Puslatkab bagi atlet yang dikirim, serta untuk pemberangkatan kontingen Sumenep ke Porprov.
“Anggaran untuk Porprov tahun ini jauh di bawah anggaran Porprov tahun lalu. Berkurangnya sampai 50 persen. Karena itu, kami benar-benar harus mengatur anggaran Porprov ini sebijaksana mungkin,” pungkasnya.(red)