Gagal Lakukan Servei Geolistrik, Tim ITN Akan Gunakan Metode GPR/VlF untuk Deteksi Suara Aneh di Moncek Tengah

Jumat, 18 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim ITN Malang mendatangi lokasi munculnya suara aneh di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

Tim ITN Malang mendatangi lokasi munculnya suara aneh di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Tim Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang batal melakukan survei geolistrik di lokasi sumber suara aneh disertai getaran dari dalam perut bumi, di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Meski mereka telah sampai di lokasi, namun rencana tersebut tidak jadi dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

“Kalau geolistrik tidak memungkinkan,” kata Ardiyanto Maksimilianus, Ketua Tim Ahli Kajian Resiko Bencana Kabupaten Sumenep, Rabu (16/08/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai gantinya, lanjutnya, Tim ITN Malang akan melakukan survei dengan metode ground penetrating radar (GPR) dan very low frequency (VLF).

“Surveinya akan menggunakan metode GPR/VLF. Survei GPR atau VLF ini jangkauannya di atas survei geolistrik,” imbuhnya.

Sayangnya, survei dengan metode GPR/VLF itu tidak bisa segera dilakukan hari ini. Sebab, Tim ITN Malang masih perlu mendatangkan peralatan yang dibutuhkan.

“Mengenai alat-alatnya, paling cepat Sabtu baru bisa dibawa ke lokasi, karena alatnya sedang disiapkan,” jelas Ardiyanto.

Survei dengan metode VLF biasa digunakan untuk mendeteksi anomali magnetik di bawah permukaan tanah. Sedangkan GPR digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dengan memantulkan gelombang elektromagnetik.

Sebelumnya, Tim dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mensurvei lokasi fenomena alam berupa suara aneh disertai getaran dari dalam perut bumi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur, Selasa (15/8/2023).

Kedatangan mereka didampingi personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep dan Kantor Kecamatan Lenteng. Mereka langsung meminta keterangan kepada sejumlah warga yang ada di lokasi terdekat dengan sumber suara.

Ahli Geofisika/Seismologi ITN Malang,Ratri Andinisari menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan, yang telah melakukan survei mikroseismik.

“Kami pun telah mengumpulkan bahan maupun data lainnya. Untuk sementara, kami menilai kejadian ini memang fenomena yang tak biasa dibanding peristiwa serupa di daerah lainnya,” jelas Ratri.

Menurutnya, suara yang terdengar dalam fenomena alam di Desa Moncek Tengah itu berupa ketukan harmonik (teratur). Di daerah lainnya, suara yang terdengar sedikit acak.

“Makanya, fenomena alam di Desa Moncek Tengah ini tak biasa jika dibandingkan dengan lainnya,” imbuhnya.

Pihaknya akan melakukan survei lanjutan dengan memasang peralatan survei geolistrik untuk mengetahui resistivitas di bawah permukaan lokasi (dalam tanah).

“Hasil survei geolistrik itu nantinya akan dikomparasi dengan hasil survei dari BMKG Pasuruan dan lembaga lainnya untuk mengetahui penyebab pasti munculnya suara ketukan harmonik dan getaran tersebut. Tapi butuh waktu yang cukup,” pungkas Ratri.

Berita Terkait

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 16:57 WIB

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak

Selasa, 18 November 2025 - 09:18 WIB

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Berita Terbaru