Ketua DPD RI: Belajar Daring Harus Perhatikan Kondisi Anak Didik

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

JAKARTA, detikkota.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta agar porsi dan format belajar daring turut memperhatikan situasi dan kondisi anak didik. Termasuk perbedaan kondisi daerah.

LaNyalla menyampaikan hal tersebut lantaran prihatin dengan kabar mengenai siswi kelas 2 Sekolah Menengah Atas Negeri 18 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang dikabarkan mengakhiri hidupnya karena beban sekolah daring.

“Dalam masa pandemi ini, sekolah daring memang menjadi alternatif terbaik, khususnya untuk melindungi para siswa dari paparan Covid-19. Hanya saja, tenaga pendidik juga harus memahami kondisi siswa,” tuturnya, Jumat (6/11/2020) kemaren.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditambahkan LaNyalla, masalah utama bukan saja jaringan internet. Tetapi juga kemampuan anak didik dalam mengakses peralatan yang diperlukan, termasuk kuota internet.

Sehingga secara akademik, siswa kurang mendapatkan penjelasan secara maksimal.

“Beban ini yang harus dicari solusinya. Sehingga daring bukan hanya berisi tugas, tetapi juga mungkin menyenangkan, sehingga beban siswa berkurang. Melalui pendekatan yang menyesuaikan kondisi dan situasi masing-masing,” urainya.

LaNyalla berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan stakeholder terkait lainnya mampu merespons dengan cepat kendala yang terjadi di lapangan.

“Jangan sampai keluhan atau kendala yang muncul berlarut-larut,” tuturnya.

Di sisi lain, LaNyalla juga meminta aparat kepolisian setempat mencari tahu kebenaran apakah siswi di Gowa mengakhiri hidupnya karena beban sekolah daring.

“Jangan sampai ada pemberitaan simpang siur mengenai hal tersebut,” tuturnya. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Banyuwangi Jadi Pilot Project Digitalisasi Bansos Nasional
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah
Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara
Presiden Prabowo Lantik Dua Menteri dan Tiga Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota

Kamis, 18 September 2025 - 10:14 WIB

TMMD ke-125, Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan Nasional dari Mabesad

Kamis, 18 September 2025 - 07:52 WIB

Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean

Kamis, 18 September 2025 - 00:27 WIB

Pesan Pejabat Baru Usai Dilantik Presiden Prabowo: Komitmen Pengabdian dan Penguatan Komunikasi Pemerintah

Kamis, 18 September 2025 - 00:25 WIB

Presiden Prabowo Lantik Sejumlah Pejabat Negara di Istana Negara

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB