MIO Bogor Siap Berikan Pendampingan Hukum Untuk Wartawan Korban Kekerasan

Rabu, 22 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR, detikkota.com – Lagi-lagi wartawan mendapat perlakuan tindakan kekerasan, kali ini dialami tiga orang wartawan asal Bogor, Buchari, Deni dan Dayat yang tengah meliput acara samenan di SDN Parakan Tiga Kecamatan Cigudeng, Selasa (21/06/2022).

Informasi yang diperoleh dari jaringan Media Independen Online (MIO) Indonesia, ketiga wartawan tersebut diduga dipukuli hingga berdarah-darah oleh oknum Komite Sekolah Dasar (SD) dan kawannya.

“Kami hendak izin pulang, dan ingin pamit dengan kepala sekolah, namun tanpa diduga ada perlakuan tidak menyenangkan dari oknum komite sekolah dengan melakukan pemukulan ke wajah saya dan kedua teman saya yang menimbulkan luka di wajah hingga berdarah,” terang salah satu wartawan korban pemukulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena merasa dirinya terancam, akhirnya ketiga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cigudeg dan melakukan visum ke puskesmas terdekat. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif pemukulan terhadap para wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistik tersebut.

Ketua Pengurus Daerah (PD) MIO Kabupaten Bogor, Irfan Lubis. SE., menyatakan siap memberikan bantuan pendampingan hukum jika diperlukan dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan pemanggilan terhadap oknum yang melakukan kekerasan terhadap ketiga orang jurnalis tersebut.

“Saya minta polisi cepat melakukan tindakan terhadap pelaku pemukulan terhadap ketiga jurnalis tersebut karena hal itu sudah menghambat tugas jurnalis dan menodai UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujarnya.

Berkaitan dengan insiden yang menimpa tiga wartawan di Kabupaten Bogor, Ketua MIO Kabupaten Bogor telah meminta Fahrul SH selaku pengacara yang akan mendampingi kasus tindakan kekerasan terhadap tiga wartawan.

“Saya dari Biro Hukum PD MIO Bogor akan mendampingi mereka jika diminta agar permasalahan yang dialami ke tiga orang wartawan tersebut bisa diselesaikan,” ungkapnya saat ditemui di kawasannya Cibubur, Rabu (22/06/2022).

“Saya minta polisi cepat melakukan tindakan terhadap pelaku pemukulan terhadap ketiga jurnalis tersebut karena hal itu sudah menghambat tugas mereka sebagai jurnalis dan menodai UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Fahrul SH.

Ketua MIO Provinsi Jawa Barat Azhari mendukung langkah MIO Kabupaten Bogor, dan mendesak pihak berwajib agar segera menuntaskan kasus ini. Jika kasus pemukulan terhadap wartawan tidak cepat diselesaikan dikhawatirkan masyarakat akan bertindak arogan, dan mediapun tidak mampu menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat, karena mereka bekerja dalam tekanan premanisme.

“Saya kira langkah yang diambil teman-teman wartawan untuk mebuat lapora kepada Kepolisian setempat sudah tepat, janganlah karena cuma hal-hal sepele lalu main hakim sendiri, jika tidak berkenan dengan sikap media dalam mencari informasi, ada salurannya, laporkan ke organisasi Pers, jika melanggar kode etik, ada Dewan Pers yang bisa memutuskan apakan wartawan dalam menjalankan tugasnya patuh atau tidak terhadap UU Pers,” lanjut Azhari. (Red)

Berita Terkait

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah
Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Polsek Pasongsongan Ungkap Kasus Pencurian, Satu Pelaku Diamankan
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar
Legislator Sumenep Nia Kurnia Fauzi Raih Legislatif Jatim Awards 2025
Pemkab Sumenep Gelar Job Fair 2025, Sediakan Ribuan Lowongan Kerja

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:08 WIB

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 September 2025 - 15:04 WIB

Kebakaran di Pamekasan Hanguskan Dapur dan Kandang, Seekor Sapi Mati

Kamis, 18 September 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota

Kamis, 18 September 2025 - 07:52 WIB

Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean

Kamis, 18 September 2025 - 00:11 WIB

Polsek Pasongsongan Ungkap Kasus Pencurian, Satu Pelaku Diamankan

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB