PD Sumekar Sumenep Tepis Isu Beras ASN Bercampur Beras Impor

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Direktur PD Sumekar, Hendri Kurniawan, angkat bicara soal maraknya isu miring terkait pendistribusian beras aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Isu yang beredar, beras yang diberikan kepada ASN itu diduga hasil beras campuran antara beras lokal dengan beras impor (beras bulog).

Banner

Dia mengaku bahwa, sejak Desember 2022, pihaknya memang sengaja menggandeng rekanan yang memiliki stok beras banyak. Sebab, 4 suplayer yang sebelumnya bekerja sama dengan PD Sumekar untuk program tersebut, sudah habis masa kontraknya. Meski harga dinaikkan menjadi Rp 9.600/kg, mereka tidak mau memperpanjang kontrak.

“Sebagai pertanggungjawaban kami kepada para ASN, kami terpaksa menggandeng rekanan yang memiliki stok beras, untuk memenuhi suplay beras kepada konsumen”, jelasnya.

Soal beras yang diduga beras impor, pihaknya mengaku tidak tahu menahu. Namun, dia memastikan beras ASN yang dikirim pihak ketiga kepada konsumen, kualitasnya sudah memenuhi standart sebagaimana yang ditentukan dan diatur dalam Perbup.

Dengan maraknya isu tersebut, Hendri berjanji kedepan akan lebih hati-hati dan waspada dalam mengawasi kualitas beras yang akan dikirim ke ASN.

Untuk diketahui, PD Sumekar Sumenep sedang membuka lowongan untuk menjadi suplier beras, sebagai tindaklanjut dari Perbup Nomor 64 Tahun 2021 tentang Penyedia Beras Bagi Aparatur Sipil Negara.(ali/red)

title="banner"