News  

Presiden Memberikan Intruksi Upaya Menekan Penyebaran Dan Pengobatan Serta Vaksinasi Covid-19

Detikkota.com – JAKARTA Presiden Joko Widodo langsung memimpin rapat yang embahas laporan komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Rapat terbatas ini melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/09/2020).

Jajaran diintruksikan terus melakukan upaya menekan penyebaran covid – 19 dengan melakukan standar pengobatan dan perawatan bagi pasien covid – 19 sesuai standar yang diberikan Kementerian Kesehatan, “ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi,” pinta Presiden.

Dilaporkan pada Presiden rata – rata kasus aktif di Indonesia masih diangka 22,46 % yang mendekati rata – rata kasus aktif dunia di angka 23,13 % sehingga perkembangan ini harus terus diperbaiki termasuk data kematian walau turun diangka 3,77 % dibanding bulan lalu 4,33 % tetapi angka ini masih di atas rata – rata kematian dunia diangka 3,01 %, “ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata – rata kematian di negara kita bisa terus menurun,” katanya.

Kata Presiden pada Komite Penanganan Covid – 19 pola atau metode intervensi lokal jauh lebih efektif bila dilakukan berulang sesuai data penyebaran wilayah, “artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, kampung, RW, RT, kantor, maupun pondok pesantren saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu Kota, Kabupaten, apalagi satu Provinsi, ini akan merugikan banyak orang,” ungkapnya.

Sementara terkait vaksinasi massal bagi masyarakat bila vaksin Covid – 19 telah tersedia, “saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” tutupnya

Jajaran diintruksikan terus melakukan upaya menekan penyebaran covid – 19 dengan melakukan standar pengobatan dan perawatan bagi pasien covid – 19 sesuai standar yang diberikan Kementerian Kesehatan, “ini penting sekali sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi,” pinta Presiden.

Dilaporkan pada Presiden rata – rata kasus aktif di Indonesia masih diangka 22,46 % yang mendekati rata – rata kasus aktif dunia di angka 23,13 % sehingga perkembangan ini harus terus diperbaiki termasuk data kematian walau turun diangka 3,77 % dibanding bulan lalu 4,33 % tetapi angka ini masih di atas rata – rata kematian dunia diangka 3,01 %, “ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata – rata kematian di negara kita bisa terus menurun,” katanya.

Kata Presiden pada Komite Penanganan Covid – 19 pola atau metode intervensi lokal jauh lebih efektif bila dilakukan berulang sesuai data penyebaran wilayah, “artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, kampung, RW, RT, kantor, maupun pondok pesantren saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu Kota, Kabupaten, apalagi satu Provinsi, ini akan merugikan banyak orang,” ungkapnya.

Sementara terkait vaksinasi massal bagi masyarakat bila vaksin Covid – 19 telah tersedia, “saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, hingga siapa yang divaksin pertama. Semuanya harus terencana dengan baik sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” tutupnya