SUMENEP, detikkota.com – Meskipun gagal nyaleg dua politisi dari partai berbeda yakni H. Moh Hosni dari partai Nasdem dan H Suhartono dari partai Demokrat, rupanya dua politisi tersebut bertekad menguji nyali untuk maju di Pilkada Sumenep 2024.
Yang menjadi pertanyaan publik saat ini mereka berdua serius untuk maju atau hanya sebatas coba-coba. Pasalanya, dua tokoh politik tersebut ramai diperbincangkan, karena banyaknya baner yang sudah terseber di sudut kota, dan banner di media sosial.
“Sebetulnya yang ramai diperbincangkan itu bukan masalah banner atau spanduk nya yang sudah banyak tersebar, tapi soal sosok dua tokoh tersebut, karena banyak masyarakat yang tidak kenal, tiba-tiba mau nyalon,” jelas Lukman kepada media ini, Rabu (03/04).
Lukman yang meruapakan salah satu tokoh pemuda di Sumenep mengakui, bahwa ia saja yang aktif di kota tidak kenal pada dua tokoh tersebut, apa lagi masyarakat yang ada di pelosok pedesaan.
“Viralnya dua tokoh tersebut di beberapa media, bukan karena kontribusinya yang besar ke masyarakat, atau karena kehebatannya sebagai politisi, buktinya nyaleg gagal, jadi, bisa disimpulkan dua politisi itu masih perlu belajar politik lagi untuk maju di Pilkada 2024,” tegas Lukman.
Lukman lebih jauh menambahkan, kalau hanya untuk memperbanyak foto di surat suara mending pikir-pikir dulu. “Masih banyak tokoh yang cukup dikenal oleh masyarakat, dari sisi ke ilmuan, pengalamannya di pemerintahan, maupun kontribusinta pada pembangunan sumenep,” sambung Lukman.
Pilkada Sumenep 2024 diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan November 2024. Pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati dari partai politik dijadwalkan dibuka pada bulan September 2024, sementara pendaftaran dari jalur independen diperkirakan akan dibuka pada bulan Mei 2024.