detikkota.com – Jangan terus menerus menjual isue Papua merdeka dan HAM di Papua untuk menarik Rupiah dari Jakarta dan Dolar dari Donator Asing untuk biaya hidup.
Orang orang yang mengaku sebagai aktivis HAM harus segera mengubah pola pikir.
Berpikir bagaimana melakukan kerja advokasi untuk masalah kamanusian di Papua dengan dana sendiri.
Ingin terlibat dlm politik kekuasaan ( caleg dan calon kepala daerah ) harus juga dengan dana sendiri, agar posisi bupati atau walikota bebas dari kepentingan pemodal atau kapitalis lokal.
Bisakah ini terwujud?? Tidak ada yang mustahil. Tinggal bagaimana kemauan kita sajah.
Banyak peluang untuk dikerjakan, misalnya:
- Mengembangkan bisnis peternakan Babi dan hewan lainnya di wilayah Pegunungan Tengah Papua dan di wilayah pesisir Tabi.
- Bertani kopi di Wamena dan dataran tinggi lainnya.
- Mengembangkan industri sagu.
- Menyiapkan lahan-lahan tidur, tanah hak ulayat milik kita untuk ditanami komoditi komoditi pertanian unggulan.
Itu hanya sebagian contoh saja. Tentunya masih banyak peluang lain yang sayang kalau dilewatkan.
Kita berharap semua orang Papua, khususnya yang mengaku sebagai aktivis HAM dan demokrasi, serta aktivis isue – isue politik, mari kita berpikir bagaimana mendapatkan uang untuk membiayai hidup kita dan aktivitas kita tanpa membebani siapapun atau pihak manapun. (Dw.A/Red)