Tokoh Muda NU Sumenep Dukung Yenny Wahid Daripada Cak Imin Nyapres di 2024

Minggu, 20 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Tokoh muda NU Sumenep Imam Syafii dukung Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid maju di Pilpres, dan menolak Muhaimin Iskandar alias Cak Imin Nyapres di 2024.

Menurut perwakilan anak muda NU Sumenep ini Yenny Wahid adalah representasi keluarga Gus Dur yang bisa diterima oleh berbagai kalangan untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam politik dan kebangsaan.

“Sepertinya Mba Yenny yang terlihat bisa diterima oleh anak bangsa untuk melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam kehidupan politik dan berbangsa yang dibuktikan dengan berbagai hasil survei,” kata Imam yang disampaikan kepada media, Minggu (20/02/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Imam menyebutkan hasil survei CSIIS pada 7 Januari 2022 secara serentak di kantong-kantong NU seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah. Nama Cak Imin tidak masuk dalam level tiga besar Capres pilihan warga NU.

Bahkan, kata Imam, nama Yenny Wahid mengisi pilihan warga NU setelah Prabowo Subianto, Erick Thohir dan Anies Baswedan. Padahal ketiganya jelas tidak memiliki irisan dengan warga NU.

Atas pertimbangan itulah, Mantan Ketua PC PMII Sumenep ini dengan tegas menolak sosok Cak Imin atau Muhaimin Iskandar bila hendak Nyapres 2024 demi menjaga keutuhan warga NU.

Meski sejumlah daerah di Jawa Timur, khususnya pulau Madura sudah mendeklarasikan Cak Imin atau Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

“Cukup Mba Yenny Wahid, putri Gus Dur mewakili jamiyah NU di Pilpres 2024. Kalau Cak Imin? Ya sudah la cukup di PKB saja jadi ketua umum. Jangan ngurus di luar itu. Biar di kalangan jamiyah Nahdlatul Ulama stabil. Biar tak ada pergolakan,” tegasnya.

Maksud Mantan Ketua PC PMII Sumenep itu, ada pergolakan di jamiyyah Nahdlatul Ulama bila Cak Imin ikut nyapres 2024 meski atas nama PKB. Sejarah lama bagaimana Cak Imin mendepak deklarator PKB yakni Gus Dur dari Dewan Syuro masih membekas.

“Pelengseran Gus Dur di PKB itu luka lama yang belum sembuh. Sebagai penawar obat itu ya Cak Imin harus legowo. Urus saja PKB. Jangan ikut nyapres. Berikan kepada keluarga Gus Dur dalam Pilpres. Saya kira opsi terbaik untuk menjaga keutuhan warga NU menyambut Pilpres 2024,” tandasnya. (Red)

Berita Terkait

Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru
Pemkab Lumajang Tegaskan Pentingnya Validasi Data Pengungsi untuk Efisiensi Dapur Umum
Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru
Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan
Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025
Bangkalan Bersyukur, Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Kholil Dirayakan dengan Kirab
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 11:21 WIB

Pemkab Lumajang Larang Pengungsian Liar dan Posko Tidak Resmi Selama Darurat Erupsi Semeru

Sabtu, 22 November 2025 - 11:18 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Pentingnya Validasi Data Pengungsi untuk Efisiensi Dapur Umum

Jumat, 21 November 2025 - 11:10 WIB

Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru

Jumat, 21 November 2025 - 09:26 WIB

Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Jumat, 21 November 2025 - 09:21 WIB

Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025

Berita Terbaru