Warga Binaan Lapas Banyuwangi Tulis Al-Quran Berukuran Hampir Satu Meter

Rabu, 19 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Tiga orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi tengah disibukkan dengan aktivitas luar biasa, yakni menulis Al-Quran berukuran besar.

Tiap lembar Al-Quran memiliki panjang 96,5 sentimeter dan lebar 70,3 sentimeter, atau hampir mencapai satu meter. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan pelatihan kaligrafi yang digelar Lapas Banyuwangi sejak awal Ramadan lalu.

Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi menerangkan pelatihan kaligrafi ini diikuti oleh dua belas orang warga binaan. Namun, sejauh ini tiga diantaranya telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan mampu menulis Al-Quran berukuran besar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Proses penulisan Al-Quran ini ditargetkan dapat selesai dalam waktu enam bulan ke depan,” ujar Mukaffi, Senin (17/3).

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memberikan pembinaan yang positif bagi warga binaan. Selain dapat mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan spiritualitas warga binaan.

“Bertahap akan kami jaring lebih banyak warga binaan untuk dapat terlibat dalam pembinaan pembuatan kaligrafi dan penulisan Al-Quran ini,” ungkapnya.

Mukaffi menambahkan, pelatihan tersebut terlaksana melalui kolaborasi dengan perajin kaligrafi di Banyuwangi. sebanyak tiga intruktur kaligrafi aktif memberikan pelatihan kepada warga binaan. Mereka tidak hanya mengajarkan teknik menulis kaligrafi, tetapi juga membimbing peserta dalam memahami makna dan keindahan seni Islami.

Diharapkan, Al-Quran berukuran besar ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari hasil pembinaan di Lapas Banyuwangi, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan kreativitas warga binaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Mahmud seorang perajin kaligrafi yang terlibat dalam pelatihan tersebut mengatakan seni kaligrafi tidak hanya tentang keindahan tulisan, tetapi juga tentang kesabaran, ketekunan dan ketelitian.

“Semoga teman-teman warga binaan ini dapat mengambil nilai positif dari seni kaligrafi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Salah satu warga binaan mengaku senang dan bersyukur dapat diberikan wadah untuk belajar dan menyalurkan kreatifitasnya untuk kegiatan yang positif.

“Kami sangat bersyukur bisa belajar kaligrafi di sini. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami untuk berkarya dan mendekatkan diri kepada Allah,” pungkas MC yang merupakan warga binaan dengan perkara penyalahgunaan narkotika.

Berita Terkait

Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Pelaku Curanmor di Kecamatan Gapura
Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep
Kasus Bank Jatim Sumenep Disorot, Kuasa Hukum Bang Alief Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep
Polres Sumenep Ungkap Kasus Kepemilikan Bahan Peledak Tanpa Izin
Polres Pamekasan Tangkap Penipu Bermodus Rekrutmen Anggota Polri, Rugikan Korban Rp500 Juta
Polsek Kalianget Tangkap Pencuri Lima Tabung Gas Elpiji Kosong di Marengan Laok
Ribuan Penari Siap Meriahkan Gandrung Sewu 2025, Termasuk Diaspora dari Amerika

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:50 WIB

Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Pelaku Curanmor di Kecamatan Gapura

Minggu, 26 Oktober 2025 - 02:51 WIB

Prosesi Arya Wiraraja Warnai Peringatan Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep

Minggu, 26 Oktober 2025 - 00:57 WIB

Kasus Bank Jatim Sumenep Disorot, Kuasa Hukum Bang Alief Menduga Ada Upaya Kriminalisasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:21 WIB

Puluhan Pelukis Ikuti Festival Seni Lukis Madura 2025 di Sumenep

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:39 WIB

Polres Sumenep Ungkap Kasus Kepemilikan Bahan Peledak Tanpa Izin

Berita Terbaru