Kanjeng Kyai Lepet dan Kanjeng Kyai Lawi, Dua Pedang Pusaka Bung Karno

Rabu, 11 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua Pedang Pusaka Bung Karno

Dua Pedang Pusaka Bung Karno

detikkota.com – Tersebutlah dua pusaka linuwih yaitu Kanjeng Kiai Lepet dan Kanjeng Kiai Lawi, dua pedang pusaka yang pernah dipergunakan oleh Bung Karno, dan kemudian dikembalikan lagi oleh Sang Proklamator setelah jatuh dari kekuasaannya.

Dua pusaka dengan gagang dan sarung dari emas itu, konon mempunyai daya linuwih yang hebat.

Pusaka pertama bernama Kanjeng Kiai Lepet, berupa pedang dengan panjang bilah sekitar 60 sentimeter. Bilah berpamor wos wutah dengan bolang sebanyak 5 buah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bolang adalah bentuk pamor setengah lingkaran dengan ciri utama terhias berurutan pada mata tajam pedang.

Bilah dengan kualitas besi yang baik ini, diperkirakan dibuat pada pada zaman Majapahit. Sedangkan ciri lainnya, gagang dan sarungnya terbuat dari emas.

Gagang bermotifkan Lung Temu, semacam daun-daunan tanaman talas, dan sarung pedang dengan motif alas-alasan – rerimbunan hutan dengan hewan berupa burung, macan, bulus dan sebagainya.

Sarung dan gagang dengan motif seperti itu, dan selalu dilapisi emas, adalah khas buatan Sunan PB X.

Pusaka kedua, bernama Kanjeng Kiai Lawi, juga berupa pedang dengan bentuk yang lebih kecil dan lebih pendek. Pusaka kedua ini diperkirakan juga tangguh Majapahit.

Bedanya, bilahnya berpamor Pulo Tirto dan tanpa ada pamor bolang. Motif dan bentuk lapisan emas pada sarung dan gagangnya, bisa dipastikan ‘pakaian’ pedang tangguh Majapahit tersebut adalah yasan PB X.

Sarung pedang dengan motif alas-alasan, dan gagang bermotif lung temu, membuat pedang kedua tampak kembar dengan pedang yang pertama.

Bung Karno menerima kedua pusaka itu dari Permaisuri Sunan PB XI, dan diperkirakan pada sekitar tahun 1939 atau 1940.

Dari Kanjeng Prameswari PB XI inilah, Sukarno muda menerima kedua pedang berpenampilan indah dan mewah tersebut.

Waktu itu, Bung Karno ditemani Soegiyopranoto, seorang tokoh Katolik, menghadap Ibu Ratu.

Sukarno mendapat pedang pusaka, sementara Mgr. Soegiyopranoto mendapat sebuah salib.

Siapa yang memberikan kedua pedang kepada BK, di kalangan Kasunanan Surakarta tiada kata yang sama.

Ada yang menyebut, KK Lawi diterima dari PB X sebelum wafat tahun 1939, sedangkan KK Lepet dari Pangeran Suryo Guritno (sebelum menjadi PB XII).

Ada yang menyebut, bahwa KK Lawi diberikan langsung oleh Prameswari PB XI.

Namun apapun, fakta sejarah menunjukkan bahwa BK pernah memegang kedua pusaka itu sejak muda, dan dikembalikan ke Keraton Solo sekitar tahun 1966-1967.

(Dw.A/Red)

Berita Terkait

Bupati Subang Buka Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka 2025
DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk
Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship
Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan
Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat
Kapolsek Krejengan Ingatkan Pelajar SMPN 2 Pentingnya Tertib Berlalu Lintas
Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 09:16 WIB

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Senin, 8 September 2025 - 15:11 WIB

Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk

Senin, 8 September 2025 - 15:10 WIB

Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship

Senin, 8 September 2025 - 13:03 WIB

Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan

Senin, 8 September 2025 - 13:01 WIB

Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat

Berita Terbaru

Lima atlet muaythai asal Kabupaten Probolinggo resmi diberangkatkan untuk mengikuti Kejurnas Muaythai 2025 di NTB.

Olah Raga

Lima Atlet Muaythai Probolinggo Wakili Jatim di Kejurnas NTB

Senin, 15 Sep 2025 - 17:11 WIB

Opini

UMKM: Jalan Sunyi Pengentasan Kemiskinan di Sumenep

Senin, 15 Sep 2025 - 12:11 WIB