Pemkot Surabaya Terapkan Sweeping Jam Malam Anak Mulai 3 Juli 2025

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa Pemkot telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di setiap Rukun Warga (RW) sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan ini. Pembentukan Satgas akan disertai dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) bagi masing-masing RW.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa Pemkot telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di setiap Rukun Warga (RW) sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan ini. Pembentukan Satgas akan disertai dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) bagi masing-masing RW.

SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mulai memberlakukan sweeping jam malam bagi anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB. Kebijakan ini mulai diterapkan pada Kamis (3/7/2025) di berbagai ruang publik di Kota Surabaya sebagai langkah perlindungan terhadap anak dari potensi risiko negatif di malam hari.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa Pemkot telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) di setiap Rukun Warga (RW) sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan ini. Pembentukan Satgas akan disertai dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) bagi masing-masing RW.

“Satgas jam malam akan mulai bertugas Kamis malam. Setelah SK masing-masing RW siap, kita akan langsung turun,” ujar Eri, Selasa (1/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sweeping akan menyasar anak-anak yang berada di luar rumah tanpa kegiatan edukatif atau aktivitas positif yang diketahui oleh orang tuanya. Anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan belajar atau aktivitas terpantau tidak akan dikenai tindakan.

“Kalau sedang belajar dan orang tuanya bisa mengonfirmasi, tidak masalah. Tapi kalau ada yang keluyuran, berboncengan bertiga tanpa helm, atau pacaran di taman malam-malam, itu yang akan kita tertibkan,” tegasnya.

Eri menambahkan, kebijakan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sekolah, dan keluarga. Ia menekankan bahwa pembangunan karakter anak tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh pemerintah, tetapi memerlukan keterlibatan semua elemen.

“Surabaya dibangun dengan semangat gotong royong dan budaya Arek Suroboyo. Kita jalankan ini bersama-sama,” ujarnya.

Tidak ada sanksi administratif bagi anak-anak yang terjaring sweeping. Mereka akan diserahkan kepada orang tua atau Satgas RW untuk mendapatkan pembinaan. Eri menekankan bahwa pendekatan yang digunakan bersifat edukatif dan bertujuan jangka panjang.

“Anak-anak akan dikembalikan ke orang tuanya. Karena perubahan perilaku harus dilakukan bersama antara keluarga, sekolah, dan lingkungan,” jelasnya.

Kebijakan ini merupakan bagian dari gerakan jangka panjang Pemkot Surabaya dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. Untuk itu, pemerintah akan menggandeng LSM, komunitas, dan tokoh agama guna memperkuat program ini.

“Bukan sekadar program sesaat. Kita ingin anak-anak sejak kecil dibentuk dengan nilai moral dan mental yang kuat,” tambahnya.

Sebelumnya, Pemkot telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.2.4/12681/436.7.8/2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak sebagai dasar hukum pelaksanaan kebijakan ini.

Tujuan utama pembatasan jam malam ini adalah untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat, serta terlindungi dari kekerasan, penyalahgunaan, dan pengaruh negatif seperti kenakalan remaja, narkoba, alkohol, dan pergaulan bebas.

Berita Terkait

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol
Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026
Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja
Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Wabup dan Sekda Subang Sampaikan Jawaban Bupati atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBD 2026

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Berita Terbaru

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi saat mengikuti Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cidongkol, Jumat (3/10/2025).

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Okt 2025 - 11:05 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang rokok di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jumat (3/10/2025).

Peristiwa

Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Jumat, 3 Okt 2025 - 10:10 WIB