Pernyataan PT KEI Tuai Kecaman, Asosiasi Wartawan Siap Tempuh Jalur Hukum

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sepuluh organisasi media dan wartawan di Sumenep—termasuk PWI, JMSI, SMSI, KJS, IWO, AMOS, PWRI, AWDI, MIO, dan AJS—resmi menyampaikan kecaman terhadap isi siaran tersebut.

sepuluh organisasi media dan wartawan di Sumenep—termasuk PWI, JMSI, SMSI, KJS, IWO, AMOS, PWRI, AWDI, MIO, dan AJS—resmi menyampaikan kecaman terhadap isi siaran tersebut.

SUMENEP, detikkota.com – Sepuluh asosiasi wartawan dan media di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan keberatan atas isi siaran pers PT Kangean Energy Indonesia (KEI) yang dirilis pada 25 Juni 2025. Mereka menilai pernyataan resmi perusahaan migas tersebut menyudutkan media lokal dan jurnalis, serta tidak mencerminkan etika komunikasi yang baik di tengah dinamika sosial masyarakat kepulauan.

Dalam siaran pers yang beredar melalui pejabat internal KEI maupun SKK Migas, PT KEI menyebut adanya media yang memprovokasi masyarakat dan menyebarkan informasi tidak benar terkait penolakan proyek survei seismik migas di Kepulauan Kangean.

Sebagai tanggapan, sepuluh organisasi media dan wartawan di Sumenep—termasuk PWI, JMSI, SMSI, KJS, IWO, AMOS, PWRI, AWDI, MIO, dan AJS—resmi menyampaikan kecaman terhadap isi siaran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua PWI Sumenep, M. Syamsul Arifin, menilai tudingan PT KEI tidak berdasar dan merendahkan profesionalitas jurnalis. Ia menegaskan bahwa pemberitaan yang dilakukan media merupakan hasil dari proses jurnalistik yang bertanggung jawab dan berbasis fakta.

Senada dengan itu, Ketua MIO Sumenep, Candra Hasan alias Bucek, menyatakan pihaknya tidak akan tinggal diam dan meminta PT KEI segera memberikan klarifikasi serta permintaan maaf. Ia menekankan bahwa jurnalis bertugas menyampaikan kebenaran, bukan menjadi sasaran tuduhan sepihak.

Ketua KJS Sumenep, Hariri, menilai rilis tersebut berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap media dan melemahkan peran jurnalis di lapangan. Ia menyatakan akan melawan segala bentuk pembungkaman terhadap pers.

Ketua JMSI Sumenep, Supanji, menyebut siaran pers tersebut menunjukkan arogansi dalam komunikasi korporasi, sementara Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi, menilai pernyataan PT KEI sebagai bentuk pengabaian terhadap kebebasan pers.

Ketua AWDI Sumenep, Rokib, menegaskan bahwa media lokal tidak akan tunduk pada tekanan narasi sepihak, dan siap menempuh jalur hukum jika tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan.

Ketua IWO Sumenep, Imam Mustain Ramli, juga menekankan bahwa wartawan bekerja untuk kepentingan publik dan akan mengambil langkah hukum apabila upaya penyudutan media terus dilakukan.

Kesepuluh asosiasi tersebut sepakat akan melayangkan somasi resmi kepada PT KEI apabila dalam waktu dekat tidak ada klarifikasi maupun permintaan maaf terbuka.

Berita Terkait

PKB Nyatakan Aksi Bela Ulama di Trans7 Sebagai Panggilan Nurani, Bukan Politik
Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren
Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup
Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored
KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren
Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren
Tim Gaktiblin Bidpropam Polda Jatim Mitigasi Cek Kelengkapan Personil Polres Sumenep
Pelaku Tabrak Lari di Jenangger Berhasil Diringkus Satlantas Polres Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ketua Umum PBNU Kecam Keras Tayangan Trans7 yang Dinilai Lecehkan Dunia Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:25 WIB

Warganet Desak Tindakan Nyata, Surat Maaf Trans7 Dianggap Belum Cukup

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf Resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo atas Tayangan Xpose Uncensored

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:42 WIB

KPID Jatim Minta Trans7 Klarifikasi Tayangan Bermuatan SARA dan Disinformasi soal Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Ansor Jatim Desak Trans7 Klarifikasi dan Minta Maaf Atas Tayangan yang Dianggap Menyesatkan Soal Pesantren

Berita Terbaru