PPT PPA Lumajang Tegaskan Pentingnya Perlindungan Kelompok Rentan dalam Pemulihan Psikologis Penyintas Erupsi Semeru

Senin, 1 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PPT PPA Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, saat meninjau kondisi penyintas erupsi Semeru di Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo, Minggu (30/11/2025).

Ketua PPT PPA Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, saat meninjau kondisi penyintas erupsi Semeru di Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo, Minggu (30/11/2025).

LUMAJANG, detikkota.com — Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT PPA) Kabupaten Lumajang menekankan bahwa pemulihan psikologis penyintas erupsi Semeru harus dimulai dari penguatan perlindungan bagi kelompok rentan. Ketua PPT PPA Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menyebut anak-anak, perempuan, dan lansia sebagai kelompok dengan risiko emosional paling tinggi dalam situasi bencana.

Saat meninjau Posko Pengungsian SMPN 2 Pronojiwo pada Minggu (30/11/2025), Dewi menjelaskan bahwa kondisi mental kelompok rentan sering kali tidak menjadi fokus dalam penanganan darurat. Padahal, pengalaman kehilangan, ketidakpastian, dan paparan situasi krisis dapat berdampak jangka panjang terhadap kondisi psikologis mereka.

Menurut Dewi, masing-masing kelompok membutuhkan pendekatan intervensi yang berbeda. Anak-anak kerap membawa trauma yang tidak tampak secara langsung, perempuan menanggung tekanan emosional keluarga, sementara lansia sering menyimpan kecemasan yang sulit diungkapkan. Karena itu, intervensi psikososial tidak dapat dilakukan dengan metode seragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan bahwa layanan psikososial harus disusun secara berkelanjutan, mulai dari asesmen, konseling, hingga pendampingan jangka panjang. Tanpa intervensi terarah, kelompok rentan berisiko mengalami gangguan psikologis yang menghambat pemulihan sosial, pendidikan, dan ekonomi.

PPT PPA Lumajang melakukan trauma healing sebagai bagian dari upaya memetakan kebutuhan psikologis penyintas. Kegiatan tersebut mencakup permainan terapeutik bagi anak, sesi ekspresi diri untuk perempuan, serta teknik relaksasi bagi lansia, dengan tujuan mengembalikan rasa aman dan meningkatkan kemampuan adaptasi mereka.

Dewi menambahkan bahwa pemulihan mental tidak dapat dilakukan hanya dalam kunjungan singkat. Dibutuhkan pendampingan yang konsisten dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Ia juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, lembaga sosial, dan relawan agar penanganan psikososial dapat berjalan berkesinambungan.

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa perlindungan kelompok rentan menjadi salah satu fokus dalam strategi pemulihan pascaerupsi Semeru, tidak hanya untuk mengatasi trauma, tetapi juga membangun ketahanan psikologis masyarakat dalam menghadapi proses pemulihan jangka panjang.

Penulis : An

Editor : An

Berita Terkait

Akang Sunan Nilai Dugaan Penjebolan Waduk PT Garam Ancam Ketahanan Pangan Empat Desa
Pengurus Rayon dan Anggota Baru Pagar Nusa Kota Sumenep Resmi Dilantik
Wabup Lumajang Tegaskan Peran Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Stunting
Ranu Sentong Jadi Pusat Gelaran Penganugerahan Kampung Wisata 2025 dan Launching Aplikasi Jelita
Panen Raya Melon Hidroponik, Bupati Tekankan Pentingnya Pemetaan Pasar
Rutan Kraksaan Gelar Screening Kesehatan bagi Warga Binaan
H. Patoni, M.Pd., M.M. Dinobatkan Sebagai Pegawai Berkinerja Terbaik di Kabupaten Purwakarta Tahun 2025
Pencurian Kabel Sebabkan Belasan Titik PJU di Surabaya Padam

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 10:11 WIB

Akang Sunan Nilai Dugaan Penjebolan Waduk PT Garam Ancam Ketahanan Pangan Empat Desa

Minggu, 30 November 2025 - 15:02 WIB

Pengurus Rayon dan Anggota Baru Pagar Nusa Kota Sumenep Resmi Dilantik

Minggu, 30 November 2025 - 14:58 WIB

Wabup Lumajang Tegaskan Peran Kader Posyandu dalam Upaya Penurunan Stunting

Sabtu, 29 November 2025 - 23:51 WIB

Ranu Sentong Jadi Pusat Gelaran Penganugerahan Kampung Wisata 2025 dan Launching Aplikasi Jelita

Sabtu, 29 November 2025 - 23:50 WIB

Panen Raya Melon Hidroponik, Bupati Tekankan Pentingnya Pemetaan Pasar

Berita Terbaru