SUMENEP, detikkota.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengaku alokasi pembangunan desa di Madura, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) cukup tinggi
Hal itu disampaikan Sri Mulyani, saat menjadi narasumber dalam acara APBN Hadir di Seluruh Nusantara di Pendopo Sumenep Kamis, 2 Februari 2023.
Berdasarkan data Transfer Ke Daerah (TKD) dari Kementerian Keuangan Kabupaten Sumenep terbesar di Madura
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan rincian Sumenep tahun 2021 realisasi 1.935.83 tahun 2022 realisasinya naik menjadi 2.065.67 dan pada tahun 2023 dialokasi berkisar 2.093.00.
Untuk Bangkalan, tahun 2021 realisasinya 1.721.57 pada tahun 2022 realisasi naik menjadi 1.861.38 pada tahun 2023 dialokasikan 1.751.33.
Kemudian di Pamekasan pada tahun 2021 realisasinya, 1.473.91 kemudian tahun 2022 naik realisasi menjadi 1.573.21 dan tahun 2023 dialokasikan 1.543.49.
Dan untuk Sampang, tahun 2021 realisasinya, 1.446.77 pada tahun 2022 realisasinya naik menjadi 1.540.17 dan tahun 2023 dialokasikan 1.510.50.
Secara umum realisasi TKD di Madura mengalami kenaikan sebesar 7% dari TA 2021. Total se Madura pada tahun 2021 berjumlah 6.578.08 dan mengalami kenaikan 7.040.43 dan di alokasikan tahun 2023 berjumlah 6.898.32.
Sementara untuk alokasi TKD TA 2023 mengalami penurunan sebesar 2% dari realisasi TA 2022 yang disebabkan berapa hal.
Salah satunya penurunan DBH karena perubahan formula alokasi sesuai dengan UU 1 Tahun 2022 tentang HIKPD dan yang kedua, penurunan alokasi DAK Fisik. (Red)