BANYUWANGI, detikkota.com – Tidak Stabilnya Usaha pertambangan di Banyuwangi, membuat beberapa pelaku usaha tambang pasir skala kecil mempunyai niatan untuk mendirikan Asosiasi Penambang Independen Republik Indonesia (ASPIRIN).
Pembentukan ASPIRIN bertujuan untuk mempersatukan pelaku usaha tambang skala kecil agar bisa mendapatkan keadilan dari pemerintah serta bisa menjalankan usaha pertambangan dengan aman. Karena dinilai selama ini, pelaku usaha tambang skala kecil sering mendapatkan intervensi dan ketidakadilan dari petugas dan juga pelaku usaha tambang skala besar.
Di ketahui, pelaku usaha tambang pasir skala kecil, sering mendapatkan berbagai persoalan yang hingga sampai saat ini belum bisa mendapatkan solusi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bambang Hermanu Hadi dan Yoga Yuliarto selaku penggagas ASPIRIN berharap, dengan di bentuknya Asosiasi Penambang Independen Republik Indonesia pelaku usaha tambang skala kecil di Banyuwangi bisa memberikan kontribusi baik untuk pemerintah dan juga masyarakat. Terlebih, dengan adanya ASPIRIN ekonomi masyarakat yang 2 tahun ini lemah akibat pandemi Covid-19 bisa bangkit kembali.
“Kita memang mau mendirikan asosiasi ini (ASPIRIN). Karena kita lihat pelaku usaha tambang yang katagori kecil sering sekali mendapatkan ketidak adilan dari aparat dan juga asosiasi pengusaha tambang yang kategori besar,” ujar Bambang, Jum’at (01/04/2022).
“Kita berharap nantinya ASPIRIN bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha tambang skala kecil yang selalu bisa bersinergi dengan pemerintah dan juga masyarakat.yang terpenting ASPIRIN bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kembali perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Hariyono alias Kentung salah satu penggagas ASPIRIN juga menambahkan, bahwa siap berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“ASPIRIN siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, asalkan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Banyuwangi,” katanya. (noo)