EKBIS, News  

Awal Tahun Harga Garam Mahal, Tapi Target Produksi Tidak Pernah Dicapai

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Awal tahun 2023 harga garam ditingkat petani mengalami kenaikan. Saat ini, harganya mencapai Rp3,5 juta perton atau Rp3.500 per kilogram.

Petani garam asal Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura, Herman mengatakan, kenaikan harga garam saat ini sama dengan tahun 2017 lalu, berlangsung secara bertahap.

Banner

“Desember 2022 lalu, harganya masih berkisar tiga juta per ton. Namun saat ini mencapai tiga juta lima ratus per ton,”  jelas Herman, Senin (20/2/2023).

Sayangnya, lanjut Herman, meski harga garam mahal namun stok dikalangan petani sangat sedikit. Sebab, hasil produksi garam musim lalu hanya sekitar 40%.

Sementara Corporate Secretary PT Garam, Indra Kurniawan mengakui menurunnya capaian target produksi garam lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan hasil produksi garam tidak optimal.

Jauhnya capaian produksi dengan target tersebut, kata Indra, dapat dipertanggungjawabkan. “Artinya, bukan karena kelalaian dari pihak PT Garam. Namun, karena cuaca tidak baik,” tambanya.

Tahun 2023 ini, targetnya dikurangi 64 ribu ton dari semula sebanyak 350 ribu ton di tahun 2022, menjadi 225 ribu di tahun 2023.

“Target itu pada masa recovery atau pemulihan. Diharapkan, pada tahun 2023 dapat mencapai target produksi. Rata-rata dari tahun ketahun tidak mencapai target karena cuaca yang tidak menentu,” pungkasnya.(red)

title="banner"