Bawaslu Sumenep Akui Ajukan Anggaran Pengawasan Pilkada 2024, Ini Pos Pengeluaran Terbesar

Minggu, 24 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Achmad Zubaidi.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Achmad Zubaidi.

SUMENEP, detikkota.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengakui telah mengajukan rencana anggaran pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab setempat.

Ketua Bawaslu Kabupaten Sumenep, Achmad Zubaidi menjelaskan bahwa, pengajuan rencana anggaran pengawasan Pilkada telah dilakukan oleh komisioner periode sebelumnya. Hanya saja, saat itu belum ada komunikasi lebih lanjut.

“Komisioner periode sekarang hanya menindaklanjuti pengajuan anggaran tersebut,” iimbuhnya, Minggu (24/9/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, besaran rancangan pengajuan anggaran pengawasan Pilkada Sumenep sebsar Rp24 miliar lebih. Dana tersebut untuk berbagai item kegiatan, di antaranya sosialisasi pengawasan, operasional dan honorarium tenaga ad hoc.

”Paling besar adalah dana untuk honor dan operasional Panitia Pangawas di tingkat Kecamatan dan Pengawas Desa,” ucapnya.

Dia mengaku, pengajuan rencana anggaran Pilkada itu belum mendapat persetujuan dari TAPD meminta agar dilakukan rasionalisasi untuk disesuikan dengan dengan kekuatan APBD Sumenep.

”Berapa dana yang akan disetujui oleh TAPD masih belem kami ketahui. Yang jelas, Pemkab Diberitakan sebelumnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menerima pengajuan rancangan anggaran pengawasan penyelenggaraan Pilkada 2024 dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

“Anggaran Pilkada 2024 yang diajukan Bawaslu sebesar Rp34 miliar,” kata Ketua TAPD, Edy Rasyadi, Sabtu (23/9/2023).

Edy mengaku masih akan mempelajari dan mengevaluasi secara rinci pengajuan rancangan anggaran Pilbup yang telah diajukan Bawaslu tersebut.

“Tentu saja akan disesuaikan dengan kemampuan APBD Sumenep. Karena itulah, pengajuan anggarannya masih kami pelajari,” imbuhnya.

Dia berharap agar rancangan anggaran tersebut dirasionalisasikan. Sebab, besaran anggaran yang diajukan Bawaslu masih jauh dari kemampuan APBD Sumenep yang hanya berkisar Rp20 miliar lebih.

“Untuk KPU saja kita setujui Rp70 miliar. Padahal, anggaran di KPU berkiatan dengan

termasuk pengadaan logistik Pilkada. Ya mungkin untuk Bawaslu kisaran anggarannya Rp20 miliar Tidak akan sampai Rp30 miliar. Karena itu kami meminta untuk dirasionalisasi,” kata Edy, tegas.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Bahas Isu Nasional Bersama Ketua MPR dan Menteri di Hambalang
Dinas PRKP Bangkalan Gencarkan Sosialisasi PBG dan SLF, Dorong Kesadaran Masyarakat terhadap Legalitas Bangunan
Dispusip dan TP PKK Bangkalan Gelar Sosialisasi Budaya Baca, Bupati: Literasi adalah Investasi Jangka Panjang
Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul
Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan
Bupati Sumenep Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2026 di Rapat Paripurna DPRD
Bupati Malang Serahkan Hibah Fasilitas Persampahan dan Luncurkan Layanan UPT-PP Tumpang Kloter III
Wali Kota Probolinggo Pimpin Rapat Staf, Tekankan Kekompakan dan Inovasi Pasca Rotasi Pejabat

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:41 WIB

Presiden Prabowo Bahas Isu Nasional Bersama Ketua MPR dan Menteri di Hambalang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:31 WIB

Dinas PRKP Bangkalan Gencarkan Sosialisasi PBG dan SLF, Dorong Kesadaran Masyarakat terhadap Legalitas Bangunan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:04 WIB

Dispusip dan TP PKK Bangkalan Gelar Sosialisasi Budaya Baca, Bupati: Literasi adalah Investasi Jangka Panjang

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:43 WIB

Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan

Berita Terbaru