SUMENEP, detikkota.com – Tanaman pisang seluas 30 hektar milik warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diserang ‘virus misterius’. Padahal, buah pisang tersebut sudah masuk musim panen.
“Sebelum dipanen, kondisi buah pisang rusak. Tentu, kami sebagai petani rugi hingga puluhan juta,” kata Fathor Rahman, pemilik kebun pisang di Desa Jaddung, Selasa (30/5/2023).
Fathor mengaku, virus yang menyerang pisang miliknya aneh dan tidak pernah menyerang buah pisang sebelumnya. Meski kulit pisang terlihat normal, saat dikupas isinya berwarna kehitaman dan rusak hingga membusuk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya sudah mencoba berbagai macam cara untuk mencegah kerusakan pada buah pisang. Namun, kerusakan itu semakin meluas dan hampir semua kebun pisang miliknya terkena virus aneh itu.
“Jumlah buah pisang yang rusak tidak terhitung, hampir semua rusak karena virus,” imbuhnya.
Selain kebun pisang milik Fathor, kerusakan akibat virus misterius itu juga dialami oleh petani lainnya, yakni Saiful Anam, warga Dusun Bepao, Desa Jaddung, Kacamatan Pragaan. Dirinya mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah.
Saiful menuturkan, biasanya petani dapat menjual buah pisang dengan harga Rp 75 ribu hingga Rp 150 ribu per tandan. Namun, akibat serangan virus aneh tersebut dirinya tidak dapat menikmati musim panen pisang tahun ini. “Sudah bisa dipastikan petani pisang rugi,” imbuh Saiful.
Dia berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep melihat langsung kondisi lapangan untuk melakukan langkah pencegahan penyebaran virus misterius yang menyerang pisang milik petani.
“Kami harap dinas terkait segera turun langsung ke lapangan agar kondisi ini tidak semakin parah dan penyebarannya tidak semakin banyak. Selain itu, agar musibah ini tidak terulang lagi di musim yang akan datang,” harapnya.