SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep Jawa Tmur terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar meningkatkan mutu, daya saing produk dan pemasaran. Mengingat, UMKM menjadi ujung tombak dalam mendongkrak perekonomian.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Sumenep yaitu membangun Halal Hub. Tujuannya, untuk meningkatkan kelas produk UMKM di Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, di Halal Hub produk UMKM dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelas bawah, menengah, dan atas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, dengan peningkatan kelas produk UMKM pangsa pasarnya akan semakin luas. Tidak hanya beredar di lokal, namun juga regional, nasional hingga internasional.
“Masih kami pantau dan pilah-pilah. Mana produk yang akan dipasarkan di lokal, regional, nasional atau yang layak go internasional,” jelasnya, Jumat (24/2/2023).
Selain itu, kata Bupati, langka lain yang disiapkan Pemkab Sumenep memberikan pinjaman tanpa bunga melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Sumenep, yakni BPRS Bhakti Sumekar.
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, kebijakan pembiayaan melalui BPRS Bhakti Sumekar bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di Sumenep dalam mengembangkan bisnisnya melalui program pembiayaan mitra dengan bunga nol rupiah.
“Pelaku UMKM yang membutuhkan modal juga bisa bekerjasama dengan BPRS dengan pinjaman tanpa bunga. Mereka bisa mengajujan pinjaman maksimal Rp 5 juta, dengan rentang waktu 12 bulan”, tambahnya.
Untuk diketahui, pada 2022 Pemkab Sumenep telah mengeluarkan Nomor Izin Berusaha (NIB) sebanyak 6.572. Jumlah itu juga diikuti dengan naiknya nilai investasi di sektor UMKM, yang mencapai sekitar Rp1,7 triliun.(ali/red)