SUMENEP, detikkota.com – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Perkimhub) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur telah membangun ribuan rumah tidak layak huni melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2023.
Program BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Dinas Perkimhub Kabupaten Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, realisasi Program BSPS telah dimulai sejak awal tahun 2023.
“Tahap pertama, program BSPS di Kabupaten Sumenep menyasar 1800 MBR,” sebutnya, Jumat (29/9/2023).
Pihaknya berharap, dengan skema PKT program BSPS dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tidak hanya memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, namun juga mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.
“Program ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dengan dana stimulan yang disalurkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Menurutnya, setiap penerima program Kementerian PUPR ini akan dana stimulan senilai Rp20 juta, dengan rincian Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
“Sementara kekurangan lainnya, baik bahan maupun upah tukang, dipenuhi secara swadaya oleh penerima bantuan,” imbuhnya.
Untuk tahap pertama, lanjutnya, program tersebut telah tuntas dilaksanakan. Sementara yang sedang berjalan, kata Indra merupakan tambahan kouta untuk tahap kedua.
“Tahap kedua ini jumlahnya juga cukup banyak, sekitar dua ribu lebih. Tentu, ini sangat mendukung percepatan program Penurunan Kemiskinan Ekstrem (PKE) melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni,” pungkas Indra.