DPRD Sebut 1.500 Kilometer Jalan Kabupaten di Sumenep Rusak

Sabtu, 6 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M Muhri.

Anggota Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M Muhri.

SUMENEP, detikkota.com – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tidak kalah memprihatinkan dengan kondisi jalan di Lampung yang viral, hingga mobil Presiden Joko Widodo harus berjalan zig-zag saat berkunjung ke daerah tersebut.

Anggota Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, M Muhri mengaku bahwa, jalan Kabupaten Sumenep yang rusak kurang lebih sepanjang 1.500 kilometer. Baik di daratan maupun kepulauan.

Menurutnya, perbaikan jalan kabupaten yang rusak tengah menjadi prioritasnya untuk diperbaiki. Namun, karena banyaknya titik jalan yang rusak dan anggaran yang tidak memadai menyebabkan perbaikan menjadi lamban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami memberlakukan skala prioritas, yang paling mendesak pasti kami lakukan perbaikan,” kata Muhri, Jumat (6/5/2023).

Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep itu menegaskan bahwa, upaya perbaikan terus dilakukan. Untuk tahun ini, perbaikan infrastruktur jalan di kepulauan telah dianggarkan Rp 23 milliar.

“Jadi jangan khawatir, kita terus lakukan perbaikan. Sebab kekuatan APBD kita untuk menuntaskan semua kerusakan jalan tahun ini tidak mencukupi,” jelasnya.

Sebelumnya, soal Jln. Adhirasa di Perumahan Bumi Sumekar, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep yang kondisii jalannya rusak parah, Muhri mengaku telah menemukan solusi.

Menurutnya, Asisten II Pemkab Sumenep telah memfasilitasi pertemuan antara pihak pengembang dengan Dinas PUPR Sumenep dan menyepati untuk memperbaiki saluran air yang menjadi penyebab utama genangan air di jalan tersebut.

“Rusaknya saluran air menjadi penyebab terjadinya genangan air dan akhirnya jalan menjadi rusak. Lalu setelah itu akan dilakukan perbaikan jalannya,” pungkasnya.

Berita Terkait

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Lestarikan Budaya Lokal, ASN Sumenep Diwajibkan Berpakaian Adat Keraton Setiap 30–31 Oktober

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:25 WIB

Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025

Berita Terbaru