SUMENEP, detikkota.com – Festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) Jawa Timur 2023 di Kabupaten Sumenep kericuhan oleh 2 pendukung group musik Tong-tong Gong Mania dan Angin Ribut yang menjadi bagian dari pengisi acara, Jumat (3/11/2023) malam.
Jelas saja, insiden memalukan itu memberikan kesan negatif bagi perwakilan puluhan desa yang hadir dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Pantauan di lokasi, sejumlah pendukung yang terlibat saling lempar mengalami luka. Sedikitnya, ada 4 orang yang mengalami luka akibat lemparan batu hingga kursi.
Ratusan penonton di areal timur Taman Bunga yang awalnya menikmati suguhan aransemen musik Tong-tong menjadi panik. Beruntung, kericuhan bisa dihentikan oleh puluhan anggota Polres dan Kodim Sumenep.
“Mana ini panitia, kok tidak becus,” ucap salah seorang pengunjung.
“Panitianya tidak beres,” teriak penonton lain.
Bahkan, warga menyebut kepemimpinan Disbudporapar Sumenep tidak becus.
“Panitianya tidak ada di tempat. Apalagi Kadisnya, tidak tahu kemana,” sebut penonton yang ikut menyayangkan kejadian tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Pasongsongan, Achmad Saleh Hariyanto mengatakan bahwa, sebelum penutupan tidak ada pihak panitia di atas panggung.
“Sebelum ada penutupan, tidak ada MC dan panitianya,” tegasnya.
Bahkan, dirinya sempat ke Pendopo untuk menemui Kadisbudporapar, Mohammad Iksan untuk menanyakan terkait kelanjutan acara.
“Kata Pak Kadis suruh tutup saja,” ucap Iyan, panggilan karibnya menirukan ucapan Iksan.
Disinggung apakah sebelumnya ada perselisihan antara kedua belah pihak, Ketua AKD Pasongsongan ini bertutur bahwa tidak ada.
“Tidak ada kalau itu,” tuturnya.
Meski demikian, dirinya memprediksi akan terjadi keributan karena tanpa arahan dan pengawasan dari panitia penyelenggara.
“Benar saja, beberapa menit kemudian terjadilah kericuhan,” ucap Iyan.
Akibat kericuhan itu, lanjut Iyan, kedua belah pihak mengalami kerugian. Selain beberapa penonton cidera dan luka, dekorasi musik Tong-tong juga rusak.
“Kerugiannya banyak, termasuk kerusakan dekorasi,” imbuhnya.
Sayangnya, Kadisbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan belum bisa dikonfirmasi. Informasi yang diterima media ini, yang bersangkutan sedang dimintai keterangam pihak kepolisian.
Sebelumnya, Kadisbudporapar Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan dalam sambutannya menyatakan bahwa, tahun depan even musik Tong-tong akan diadakan lebih semarak lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jika sebelumya festival musik Tong-tong diadakan se-Sumenep, kemudian se-Madura, maka tahun depan kami akan mengadakan lebih semarak lagi, yakni se-Jawa Timur,” ucapnya.
Iksan meminta agar pelaksanaan even musik Tong-tong tahun depan bisa berlangsung damai.
“Saya meminta agar festival musik Tong-tong tahun 2024 nanti berjalan damai . Apakah kalian siap?,” tanya Iksan kepada para ngunjung.
Festival Dewi Cemara 2023 dimeriahkan 2 grup musik Tong-tong, yaitu Angin Ribut dan Gong Mania.