SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH menghadiri Kick Of Anugerah dan Peresmian Kantor Badan Riset Daerah (Brida), di Jalan Trunojoyo Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (15/05/2024).
Ketua TP PKK Kabupaten, Nia Kurnia Fauzi, Sekretaris Daerah Ir. Edy Rasyadi, MSi, Kepala Brida, Benni Irawan, ST, MSi, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sumenep, turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi, menyampaikan tentang inovasi bahwa, Kabupaten Sumenep telah banyak melakukan berbagai inovasi. Inovasi dilaksanakan secara bersamaan, seperti menyederhanakan yang tidak sederhana, memperbaiki ke langkah yang lebih baik.
“Inovasi itu sifatnya dari internal dan eksternal, dan kita harus bisa mengevaluasi terkait inovasi tersebut. Setiap inovasi harus melalui kajian dampak konkrit yang akan dirasakan oleh masyarakat, seperti mengenai keamanan, kenyamanan ekonomisnya dan sosial,” terangnya.
Ketua DPC PDI-P Sumenep itu mencontohkan tentang inovasi SiKapal, yang awalnya sebuah cetusan dari masyarakat tentang keamanan di laut, maka pihak Diskominfo Sumenep membuat Inovasi yang dinamakan SiKapal.
“Jadi kita sebagai Dinas terkait, bisa mendengarkan dan peduli, sehingga kita duduk bersama untuk mencetuskan sebuah ide tersebut dengan sebuah tindakan,” jelasnya.
Bupati Fauzi berkata bahwa inovasi tersebut dapat membenah pada sekup di lingkungan sendiri, seperti lintas OPD dengan menggunakan teknologi online dalam surat menyurat dan lain sebagainya.
Dikatakan pula, bahwa OPD juga harus mengkaji tentang manfaatnya, dan tidak semua inovasi harus berbasis digitalisasi, seperti orang sakit cukup memakai KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Intinya kita harus mempunyai pemikiran yang berbeda yang bisa mengembangkan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, maka kita dikejar untuk selalu berinovasi,” tutur Suami Nia Kurnia Fauzi itu.
Dengan demikian, pihaknya berharap seluruh Dinas mampu memberikan sesuatu yang berbeda, dengan cara inovasi dari suara dari bawah tidak bersifat top down saja.
“Pemerintahan yang berjalan dengan semestinya, adalah semua Dinas tidak harus menunggu apa yang di sampaikan oleh Bupati, akan tetapi Dinas harus mempunyai ide dan inovasi sendiri baik dari internal maupun eksternal,” tandasnya.
Sesuai peraturan pemerintah nomer 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah bahwa inovasi adalah semua bentuk pembaharuan penyelenggaraan pemerintah daerah yang diarahkan untuk mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat tentang upaya peningkatan daya saing di daerah.
Disampaikan Kepala Badan Riset Daerah (Brida) Sumenep Benni Irawan, ST, MSi, bahwa inovasi dapat berbentuk inovasi tata kelola pemerintah daerah, pelayanan publik dan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.
“Nantinya, dari inovasi tersebut pemerintah daerah dapat memberikan penghargaan atau berupa intensif kepada Individu atau perangkat daerah yang melakukan inovasi,” terangnya
Sesuai dengan tema Anugerah inovasi daerah kabupaten Sumenep tahun 2024 adalah “Inovasi Tiada Henti Demi Mewujudkan Sumenep Melayani”.
“Hal ini untuk menciptakan budaya inovasi di lingkungan pemerintah kabupaten Sumenep dan masyarakat umum dalam rangka peningkatan kinerja layanan publik dan daya saing daerah,” tandasnya.
Acara Anugerah Kick Of Anugerah dan Peresmian Kantor Badan Riset Daerah (Brida) Kabupaten Sumenep dihiasi dengan santunan ke beberapa anak yatim dan pemotongan pita oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH.