Kabareskrim Selidiki Tambang Di Kalsel Yang Nekat Beroperasi Meski Sudah Disegel

Selasa, 20 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto akan menyelidiki lokasi tambang milik PT Damai Mitra Cendana di Kalimantan Selatan yang diduga bodong. Pasalnya, tambang batu bara tersebut disinyalir nekat kembali beroperasi meskipun sudah disegel oleh Bareskrim.

“Kita cek dan dalami info tersebut, prosesnya seperti apa, kita koordinasi dengan (Kementerian) ESDM,” ujarnya kepada awak media, Senin (19/07/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, penyegelan tambang yang berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar itu, dilakukan oleh Bareskrim Polri pada akhir Juni lalu. Kemudian aktivitas penambangan sempat dihentikan sementara.

Tindakan penyegelan turun setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rapat dengan Komisi 3 DPR RI, di kompleks parlemen pada pertengahan Juni lalu.

Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi 3, Pangeran Khairul Saleh menyebut ada puluhan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bermasalah di Kalsel, salah satunya Damai Mitra Cendana yang beroperasi di Banjar.

Perusahaan ini berani melakukan eksploitasi mulai dari penambangan hingga pengapalan batu bara tanpa mengantongi dokumen yang sah. Sehingga Khairul mendesak Kapolri untuk melakukan penindakan.

“Saya minta Kapolri untuk menangkap sindikat pembuat IUP aspal (asli tapi palsu), termasuk perusahaan yang menggunakan dokumen aspal yang sudah bekerja melakukan eksploitasi juga ditangkap,” tegas Khairul.

Meski sudah disegel oleh Bareskrim, namun pada Sabtu (17/7) kemarin, perusahaan tersebut diduga kembali beroperasi dengan berganti nama menjadi PT Damai Mitracendana Abadi, dan menambang di area yang disinyalir sama seperti sebelumnya, di tempat Damai Mitra Cendana.

Informasi itu diketahui dari salinan surat yang dikirim oleh Damai Mitracendana Abadi kepada PT Mitra Agro Semesta. Surat tersebut menggunakan cap dan logo Damai Mitracendana Abadi, yang diteken oleh Ahmad Yudhistira sebagai Direktur Utama serta Rakhman Silvika Maksum sebagai Kepala Teknik Tambang.

Saat dicek di sistem administrasi Direktorat Jenderal Mineral Dan Batubara Kementerian ESDM, yaitu Minerba One Data (Modi), nama Damai Mitracendana Abadi tidak terdaftar.

Adapun Mitra Agro Semesta merupakan perusahaan swasta pengelola lahan yang ditunjuk oleh PT Perkebunan Nasional (PTPN) XIII. Di dalam lahan milik PTPN XIII itu, terdapat sejumlah perusahaan tambang yang beroperasi, termasuk Damai Mitra Cendana.

“Melalui surat ini kami beritahukan bahwa kami akan memulai kembali aktivitas operasional pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Damai Mitracendana Abadi pada Sabtu pagi, 17 Juli 2021,” tulis Yudhistira dalam surat itu. (Dio)

Dokumentasi :

Berita Terkait

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah
GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam
Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa
Kapal Yacht dari Berbagai Negara Meriahkan Sail to Indonesia 2025 di Banyuwangi
Menjadi Wajah Baru Komunikasi Publik: Duta Wicara Jawa Timur 2025 Hadir Pertama Kalinya!
Komunitas Kanca Pendidikan Gelar Festival Permainan Tradisional 2025 di Sumenep
Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Kardus di Pinggir Jalan Proppo Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:44 WIB

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:27 WIB

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara Senilai Rp7 Triliun ke PT Timah

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:04 WIB

GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:37 WIB

Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa

Senin, 6 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Kapal Yacht dari Berbagai Negara Meriahkan Sail to Indonesia 2025 di Banyuwangi

Berita Terbaru