SUMENEP, detikkota.com – Ada yang menarik dalam gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grasstrack Motocross dengn tema Masa Kejayaan Sumenep seri I, yang dihalet di sirkuit Abdul Halim Perdana Kusuma, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Minggu (5/3/2023). Selain 300 crosser profesional asal sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur, ada 10 ‘crosser’ lokal yang aksinya tidak kalah mencuri perhatian penonton.
Sebanyak 10 ‘crosser’ yang tampil dalam kelas khusus kearifan lokal merupakan ajang bagi para ojek garam untuk membuktikan kelihaiannya mengendari motor di rute yang tidak gampang sambil mengangkut 2 buah sak berisi garam. Situasi itu biasa mereka alami di lahan pegaraman. Tetapi tidak di lintasan motor cross. Rupanya tidak gampang, beberapa dari mereka harus jatuh di lintasan.
Salah satu peserta kelas khusus ini, Adi, menceritakan pengalamannya setelah melintasi rute berlumpur dengan motor butut yang biasa digunakannya untuk mengangkut hasil panen garam. “Deg-degan, Mas. Apalagi rutenya becek karena dari tadi hujan. Tapi asyik”, tuturnya.
Dia berterima kasih kepada penyelenggara karena telah memberikan kesempatan pada ojek garam untuk berpartisipasi dalam acara itu. Adi berharap, pada kesempatan berikutnya bisa digelar secara khusus dan diikuti oleh ojek garam yang lain dengan jumlah yang banyak. “Semoga nanti Pemkab Sumenep bisa menyelenggarakan acara seperti ini, tapi khusus untuk ojek garam”, harapnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapor), Mohammad Iksan menjelaskan, kelas khusus itu diselenggarakan tanpa ditarik biaya pendaftaran. Aturan yang diberlakukan juga khusus, tidak seperti aturan yang diberlakukan pada crosser umumnya.
“Selain pendaftarannya gratis, mereka juga cukup satu kali putaran. Ini untuk memberikan warna yang berbeda dalam acara Kejurda Grasstrack Motocross yang dilaksanakan di Sumenep. Yang menang, panitia memberikan piala dan uang”, jelasnya.
Iksan menuturkan, kelas khusus dalam Kejurda Grasstrack Motocross mendapatkan apresiasi yang bagus dari penonton. Terbukti, penonton sangat senang dan gembira saat 10 ojek garam itu melintasi rute balapan, meski hanya 1 kali putaran.
“Nanti, acara ini akan kami agendakan secara khusus. Harapannya, ini menjadi penggerak kunjungan wisata dan pasar bagi pelaku UMKM setempat”, harapnya.(red)
SUMENEP, detikkota.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, Jawa...
SUMENEP, detikkota.com - Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa...
SUMENEP, detikkota.com - Serangan hama tikus pada lahan pertanian di...
SUMENEP, detikkota.com - Penasihat Hukum (PH) korban kasus fraud di...