Ketahanan Ekonomi Dalam Perspektif Lokal Nasional dan Global Menjadi Tajuk Menkeu RI di STKIP PGRI Sumenep

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd.
Banner

SUMENEP, detikkota.com – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengisi kuliah umum di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dihadiri Ribuan Mahasiswa dari berbagai Jurusan, pada Kamis (02/02/2023).

“Ketahanan Ekonomi dalam Perspektif Lokal, Nasional, dan Global” menjadi tema dalam kuliah umum ini, yang dipandu oleh moderator dari Staf Khusus Menteri Desa PDTT RI, Dodik Pranata Wijaya.

Banner
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat mengisi kuliah umum di STKIP PGRI Sumenep bersama moderator Dodik Pranata Wijaya.Staf Khusus Menteri Desa PDTT RI

Tak hanya Menkeu RI, Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah, anggota BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, juga hadir bersama.

Kemudian, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.

Selain itu juga, Para Pejabat Eselon II dan III Kementerian Keuangan beserta jajaran, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Sumenep.

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd, menyampaikan rasa senang hati dan berterima kasih kepada Ketua banggar DPR RI, MH. Said Abullah dan Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati beserta rombongan sudah datang di kampus STKIP PGRI Sumenep untuk memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa.

“Kami atas nama civitas akademika menyampaikan selamat datang di kampus Tanian Lanjheng STKIP PGRI Sumenep,” kata Asmoni, dalam sambutannya.

Ucapan terima kasih kepada Buya MH. Said Abdullah juga disampaikan oleh Asmoni, sebab selama ini banyak membantu demi kemajuan STKIP PGRI Sumenep sangat luar biasa.

“Dengan kedatangan Menkeu RI dan Ketua Banggar DPR RI ada mimpi yang harus ditinggalkan di kampus ini. Ada auditorium misalkan SM dan SA yang nantinya akan kami namakan di STKIP PGRI Sumenep,” tuturnya.

Pihaknya juga berharap agar ke depan cita-cita STKIP PGRI Sumenep Go Universitas dapat segera terwujud. “Harapan kita memang luar biasa sejak lama, semoga saja STKIP PGRI Sumenep bisa berubah menjadi universitas. Karena mayoritas mahasiswa disini dari daerah kepulauan Sumenep dan dari latar segmentasi menengah,” jelasnya.

Sebelum Menkeu Sri Mulyani memaparkan beberapa materi penting dalam kuliah umum, ia menyampaikan bahwa kehadirannya ke STKIP PGRI Sumenep merupakan anugerah. Sebab, kedua orangtuanya juga berasal dari fakultas ilmu pendidikan.

“Saya tadi berbisik sama Pak Said bahwa orang tua saya juga dari fakultas ilmu pendidikan yang melahirkan saya. Bahkan ayah saya pernah menjadi rektor PGRI di Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, selama mengisi kuliah umum, Sri Mulyani menjelaskan tentang fungsi APBN sebagai “bemper” masyarakat dan perekonomian nasional dari dampak pandemi Covid-19.

“Sebetulnya, prediksi mengenai kedatangan pandemi itu sudah ada. Tapi gak pernah persis. Kapan pandemi terjadi, mulainya darimana, bentuk virusnya seperti apa itu tidak pernah bisa diprediksi,” jelasnya.

Perempuan yang juga pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sempat menyinggung anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih besar dibandingkan beasiswa peserta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kuliah di luar negeri.

Namun, poin dari perbedaan anggaran tersebut yaitu upaya negara agar masyarakat tidak terjerembab kesulitan ekonomi di satu sisi, investasi sumber daya manusia (SDM) tetap berjalan.

Di sisi kain, pemerintah juga tidak ingin membebankan APBN hanya untuk memberikan subsidi dan kompensasi BBM. jadi, mau tidak mau pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM agar APBN tetap sehat.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, jika dikaitkan dengan persoalan kesehatan, ekonomi dan sosial selama tiga tahun ini sudah berhasil melewati tantangan tersebut. Apalagi, kata dia, bangsa Indonesia sudah bisa melewati masa pandemi Covid-19.

“Sehingga bisa dikatakan, bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang tercatat dapat menangani pandeminya, menjaga stabilitas sosialnya, dan pulih ekonominya,” tukasnya.

Sebagai Informasi, seusai mengisi kuliah umum di Kampus STKIP PGRI Sumenep, Menkeu Sri Mulyani bersama rombongan bergerak ke lokasi lain untuk agenda kunjungan berikutnya. Diketahui, Menkeu Sri Mulyani juga akan mengunjungi lokasi pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) dan Pendopo Keraton Sumenep. (Md/red)

title="banner"