PAMEKASAN, detikkota.com – Klinik Siti Aisyah bertekad akan menjadikan pelayan kesehatannya sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Hal tersebut disampaikan Aminatus Sa’diyah, Direktur Utama Klinik Siti Aisyah saat melakukan kegiatan sosialisasi dialog di aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Pamekasan pada Sabtu, (10/10) siang.
Turut hadir Achmad Marzuki, Plt Kepala Dinkes Pamekasan, Amin Jabir, Kepala DLH Pamekasan, Agus Mulyadi, Kepala DPMPTSP Pamekasan, Daeng Ali Taufik, Wakil Dirut RSUD Smart Pamekasan, Rahmat Kurniadi, Camat Kota, dan beberapa perwakilan masyarakat setempat.
Sebelumnya, proses dijadikannya Klinik Siti Aisyah sebagai Rumah Sakit ini sempat terjadi perbincangan di beberapa kalangan masyarakat.
Dalam pembangunannya itu ditakutkan akan berdampak buruk. Baik dari penyiapan lahan parkir hingga dampak pengelolaan sampah medis bagi masyarakat.
Namun kata Aminatus, pihaknya sudah melakukan beberapa giat operasional sesuai SOP.
“Kita sudah uji lab setiap 6 bulan sekali, itu limbah cairnya, limbah B3 kita tampung dalam tps, bisa di cek buktinya,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan lahan parkir sejauh 400 meter di depan kantor kelurahan.
Bahkan, Dia juga berjanji kedepannya akan memberikan pelayanan gratis seumur hidup kepada warga yang kurang mampu.
Sementara, Ahmad Marzuki, Kepala Dinkes Pamekasan menyampaikan, siapapun bisa mendirikan rumah sakit asal melalui beberapa proses, seperti proses ijin mendirikan dan ijin operasional.
Terkait rencana pemberian pelayanan kesehatan gratis seumur hidup bagi masyarakat yang tidak mampu kata Dia, itu bisa saja memungkinan.
“Itu (pelayanan gratis, red), kebijakan dari pimpinan rumah sakit, tergantung mereka,” pungkasnya. (Fauzi)