SUMENEP, detikkota.com – Festival Sapparan Budaya ke-3 yang digagas oleh Lesbumi PCNU Sumenep semakin dekat. Kali ini Lesbumi NU Pasongsongan sebagai tuan rumah.
Untuk itu, Lesbumi Sumenep melakukan rapat persiapan teknis rangkaian Festival Sapparan Budaya di kantor MWC NU Pasongsongan, Rabu (31/07/2024).
Rapat diikuti oleh Pengurus Ranting NU Pasongsongan, juru kunci Asta K Agung Ali Akbar, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jazimul Akhyak mengatakan, dalam rapat tersebut membahas persiapan teknis termasuk kebutuhan di lapangan.
“Mulai dari akomodasi, peserta, undangan, dan mekanimes acara. Kami bahas secara detail dan rinci,” kata Jazimul, Rabu, 31 Juli 2024.
Dalam rapat tersebut, mereka juga merinci seluruh rentetan acara Festival Sapparan Budaya ke-3.
Jazimul menyebutkan, Festival Sapparan Budaya ke-3 akan dimulai pada Jumat, 9 Agustus 2024, diawali dengan istighotsah di asta Kiai Agung Ali Akbar.
“Kami juga membahas strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar hadir dan ikut memeriahkan festival sapparan budaya,” ujarnya.
Sementara, dalam kesempatan itu, Ketua Lesbumi PCNU Sumenep Khairul Umam menegaskan, Sahafar atau Sappar memiliki peristiwa penting dan merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam.
“Oleh karena itu kami ingin merayakan bulan Sappar melalui spirit kebudayaan,” kata Khairul Umam, Kamis, 1 Agustus 2024.
Umam menjelaskan, festival sapparan budaya menjadi panggung bersama untuk menggali khazanah lokal dan tradisi masyarakat, khususnya di Sumenep.
“Melalui festival ini, kami ingin mengenalkan kesenian lokal agar dilihat dan dikenal oleh masyarakat,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada pelaku seni yang telah menjaga dan melestarikan kesenian lokal,” tambahnya.
Melalui rapat persiapan teknis tersebut, pihaknya telah menyiapkan rentetan kegiatan dalam festival sapparan budaya ke-3.
Misal, pameran kaligrafi, orasi kebudayaan, diskusi tematik “Spiritualitas Abantal Omba’ Asapo’ Angen”, dan diskusi buku puisi Anak Angin Anak Laut karya Abdul Hady WM.
“Malam puncak akan diisi dengan penampilan Ba’ Garbis, topeng, pencak silat, dan pertunjukan puisi,” sebutnya.
Selain itu, pada malam puncak festival sapparan budaya ke-3 akan dimeriahkan oleh grup musik La Ngetnik.
“Semoga acara ini menjadi medium bersama untuk mengabdi kepada NU, seni, dan budaya,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Festival Sapparan Budaya ke-3 ini melibatkan MWC NU Pasongsongan. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 9-10 Agustus 2024.
Ada tiga titik lokasi acara, yaitu Asta Kiai Agung Ali Akbar, Gedung KH Wahab Hasbullan MWC NU Pasongsongan, dan Lapangan Nurul Jadid, Padangdangan.