Musim Tanam, Petani Keluhkan Sulit dapatkan Pupuk

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Persoalan kelangkaan pupuk subsidi kembali terjadi. Petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengaku kesulitan mendapatkan pupuk.

Akibat kelangkaan pupuk menjadi kesulitan bagi para petani untuk mengembangkan hasil pertaniannya. Padahal, tahun ini sudah memasuki musim tanam.

Banner

Salah seorang petani di Kecamatan Dungkek Suhabiye (52) mengatakan, jika kelangkaan itu berlangsung lama, maka berpotensi memiliki dampak buruk, bahkan hingga gagal panen.

Petani kesulitan mendapatkan pupuk, terutama jenis urea. Pupuk non-subsidi pun juga dalam waktu bersamaan hilang di agen-agen pupuk. Bahkan kalaupun ada, harganya melambung.

Hal yang sama kelangkaan pupuk ini juga disampaikan Miskun (41), petani asal Kecamatan Ganding.

Menurut dia, hampir semua petani di kampungnya kesulitan mendapatkan pupuk padahal sekarang musim tanam.

“Kami kesulitan pupuk, padahal saat ini sudah memasuki musim tanam, kalau pupuk sulit kami takut tanaman padi kami tidak tumbuh dengan baik,” keluhnya, Selasa (19/1/2021).

Hilangnya pupuk ini masalahnya terjadi bertepatan dengan musim tanam. Ditanya ke agen pupuk, katanya ketersediaan pupuk di kios atau agen resmi pupuk sampai saat ini tidak dijual.

Para pedagang dan kios-kios pupuk tersebut beralasan, pupuk yang tersedia sudah dimiliki oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani.

Berdasarkan data yang dihimpun, kedua petani tersebut memang mengakui jika tidak tergabung dalam kelompok tani (Poktan).

Akan tetapi, meski tidak tergabung dalam Poktan. Mereka berharap kebutuhan pupuknya juga bisa diakomodir.

“Kami juga membutuhkan pupuk dan kami mau beli, bukan mau minta,” tutupnya. (fer)

title="banner"