Pertama, AIS SiKapal Masuk Top Kategori Dalam Kompetisi SINOVIK

Pertama, AIS SiKapal Masuk Top Kategori Dalam Kompetisi SINOVIK
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

SUMENEP, detikkota.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi terus mendorong inovasi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur melakukan soft launching aplikasi Sistem Keamanan Pelayaran (SiKapal). Aplikasi ini merupakan alat pendeteksi atau automation identification system (AIS) kapal yang bertujuan untuk memberi perlindungan kepada nelayan.

SiKapal akan ditempatkan di perahu dan akan mengirim sinyal alarm darurat dari lokasi secara langsung ke server yang berada di call center 112 saat terjadi bahaya.

“Ini salah satu ikhtiar kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat nelayan. SiKapal juga bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman saat berlayar,” jelas Bupati Fauzi, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, SiKapal juga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan laut dan korban yang lebih banyak ketika terjadi kedaruratan di kapal. Pasalnya, AIS dapat mengirim informasi dan identifikasi kapal apabila terjadi laka laut.

“SiKaPal tidak membutuhkan analisa, perkiraan-perkiraan dan assesment untuk identifikasi, apalagi terjadi kedaruratan. Karena informasi data kapal secara langsung dan tercatat dalam sistem,” imbuhnya.

Dia mengakui, aplikasi SiKapal masih baru tahap soft launch dan belum di-launching lantaran masih dilakukan sejumlah evaluasi. Kendati demikian, aplikasi SiKapal sudah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan masuk ke dalam top 99 layanan informasi publik dalam Kompetisi SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) 2023 gagasan Kemenpan-RB.

“Alhamdulillah, SiKaPal masuk top 99 untuk layanan informasi publik. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat, karena pada tanggal 12 Juli 2023 akan dilakukan paparan dan presentasi di hadapan Kemenpan-RB,” harapnya.

Pemkab Sumenep setiap tahun mengikuti SINOVIC, namun dejak tahun 2015 belum pernah ada yang masuk kategori.

“Baru tahun 2023 ini, aplikasi SiKaPal masuk dalam top 99 kategori ketahanan bencana dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023,” ucap Fauzi.

Meski belum diluncurkan secara luas, manfaat aplikasi SiKapal telah dirasakan oleh sejumlah nelayan di kepulauan Sumenep.

Salah seorang nelayan asal Kecamatan Sapeken, Hosaini mengaku merasakan manfaat dari adanya SiKapal. Dia berharap nantinya bantuan SiKapal dapat dirasakan oleh lebih banyak lagi nelayan di Sumenep.

“Kalau hanya ucapan terima kasih sepertinya tidak cukup untuk kami berikan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep. Ke depan, semoga manfaat SiKaPal dirasakan oleh seluruh nelayan,” harapnya.