Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi di Teras Madrasah di Pasongsongan Sumenep

Banner

SUMENEP, detikkota.com – Polisi memburu pelaku pembuangan bayi perempuan terbungkus kain hitam dengan berat badan 2,7 kilogram dan panjang badan 48 centi meter di teras madrasah, Dusun Dabada, Desa Padangdangan, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Saat ditemukan, kondisi bayi masih lengkap dengan ari-ari yang belum terpotong.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi malang tersebut. “Personel dari Polsek Pasongsongan sedang menyelidiki kasus itu,” sebutnya, Rabu (5/4/2023).

Banner

Sebelumnya, seorang bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di depan teras Madrasah Diyaurrahman, Dusun Dabada, Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Senin (3/4/2023) malam, sekitar pukul 22.00 WIB oleh Ketua Yayasan, Kiai Hafid Bahar.

“Saat itu terdengar suara tangisan, lalu Pak Kiai memberi tahu istrinya, Nyai Lutfiyah, untuk mencari sumber suara tangisan tersebut,” kata Widiarti.

Ternyata, suara tangisan berasal dari arah timur rumahnya, yang berjarak sekitar 30 meter. Kemudian Nyai Lutfiyah mengambil senter dan mencari asal suara tangisan bayi tersebut. “Nyai Lutfiyah terkejut, ketika tiba di depan teras madrasah. Dia mendapati bayi perempuan terbungkus kain warna hitam. Saat ditemukan, bayi masih lengkap dengan ari-arinya,” tuturnya.

Karena takut, Nyai Lutfiyah memanggil dukun beranak dan warga sekitar untuk memberikan pertolongan pada bayi tersebut. Bayi itu dibawa pulang untuk dimandikan dan dirawat sementara waktu oleh Ibu Sumiyati.

Keesokan harinya, sekitar pukul 08.30 WIB, Kapolsek Pasongsongan, AKP Haqqul Muslimal mendatangani lokasi penemuan bayi, dan membawa bayi malang tersebut ke Puskesmas setempat guna mendapatkan tindakan medis.(red)

title="banner"