SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Sumenep dan BEM melakukan aksi menempelkan benner kecaman penolakan di depan gedung DRPD Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Rabu (4/11/2020).
Salah satu benner yang terpampang itu bertuliskan “Stop Kran Investasi di Kabupaten Sumenep, Tanah Dan Laut Kami Adalah Kehidupan Kami, Kami Menolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Sumenep”.
Ahmad Kurdi Irfani, Koordinator Aliansi Mahasiswa Sumenep dan BEM, mengatakan aksi tempel benner ini merupakan pemberitahuan kepada wakil rakyat bahwa banyak kerusakan lingkungan di Kabupaten Sumenep.
Mereka menilai pemerintah hari ini tidak lagi berpihak kepada rakyat bahkan lebih berpihak kepada para investor, sehingga hal itu terkesan menggali jurang untuk rakyat menuju kesengsaraan.
“Hari ini pemerintah berselingkuh dengan investor,” terang Kurdi dalam aksinya.
Kurdi mengatakan, bahwa aksi itu merupakan kepeduliannya terhadap lingkungan, sehingga melakukan penolakan UU Cipta Kerja yang dinilai melonggarkan para investor yang banyak merugikan rakyat.
Menurut Ketua BEM Uniba itu, dengan disahkan UU Cipta Kerja, dampaknya sangat besar terhadap Kabupaten Sumenep, sehingga dapat mempermudah para investor untuk masuk di kota keris.
“Nyatanya sebelum UU Cipta Kerja disahkan, investor sudah enak masuk di Sumenep, seperti tambak udang, apalagi sudah disahkan,” pungkasnya. (Md)