PAMEKASAN, detikkota.com – Masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Tlanakan Bersatu (Format) mendatangi Komisi I DPRD Pamekasan.
Mereka ngadu soal deretan peristiwa memilukan yang terjadi di Kafe dan Resto Wiraraja Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Sejumlah peristiwa itu diantaranya adalah pada Selasa (16/6) lalu, 15 muda-mudi ditangkap di tempat itu karena sedang pesta narkoba. Selanjutnya, pada Minggu (6/12), 9 orang tersangka juga ditangkap dengan kasus yang sama.
Tak hanya itu, Kafe dan Resto Wiraraja ini juga sempat disoal terkait adanya reklamasi di pesisir pantai Tlanakan beberapa waktu lalu.
Zainullah, Korlap Format, dalam penyampaiannya menginginkan agar Bupati Pamekasan memaksimalkan kinerja Satpol PP, yang dalam hal ini sebagai penegak perda.
“Apa untungnya Wiraraja bagi Pamekasan, malah hanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan,” katanya. Kamis (17/12/2020).
Ia juga mendesak Komisi I DPRD Pamekasan untuk mengeluarkan rekomendasi pemecatan terhadap Kepala Satpol PP Pamekasan apabila tetap lalai dalam melakukan tugasnya.
Zain, sapaan akrabnya ini menyebut, Pengusaha Wiraraja itu sudah berkali-kali menghianati masyarakat Tlanakan. Sebab, deretan kasus di tempat itu tidak juga menimbulkan efek jera bagi pemiliknya.
Dalam hal ini, Ia juga meminta ketegasan DPRD Pamekasan sebagai kontrol Pemerintah Daerah.
Sementara, Imam Hosairi, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan menerima baik aspirasi yang disampaikan oleh Format.
Imam, sapaan akrabnya mengatakan, siapapun yang lalai dalam melaksanakan tugasnya akan disampaikan untuk diganti, bukan hanya dari Satpol PP tetapi berlaku untuk semua.
Dari beberapa kejadian itu kata Imam, pihaknya sudah merekomendasikan untuk dilakukan penindakan yang tegas.
Pihaknya juga sudah melakukan pemanggilan ke II atas janji yang telah disampaikan pihak terkait. Namun karena tidak hadir, Ia akan melakukan kordinasi untuk pemanggilan kembali.
“Agar supaya Wiraraja itu benar-benar ditindak dengan tegas, karena sudah main-main dengan kita,” pungkasnya. (Fauzi)