SEMARANG, detikkota.com – 27 ton biji pinang dilakukan serangkaian tindakan karantina oleh pejabat karantina tumbuhan Karantina Pertanian Semarang, sebelum diekspor ke Iran.
Tindakan ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan kesehatan yaitu bebas dari target Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Setelah dinyatakan sehat dan bebas dari target OPTK, biji pinang siap berlayar menuju Iran. Biji pinang yang sehat tentunya siap bersaing di pasar internasional.
Pinang dengan nama ilmiah Areca catechu termasuk dalam golongan palem-paleman yang memiliki nilai ekonomi dan potensi yang cukup tinggi.
Ciri khas biji pinang yang bagus, berwarna kecoklatan dengan warna lekukan lebih muda.
Biji pinang mengandung alkaloid seperti aracaine dan arecholin yang penting sebagai bahan pangan, kosmetik, dan untuk kesehatan seperti menjaga kesehatan gigi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mengubah pola pemanfaatannya, seperti untuk keperluan farmasi dan industri.
Misalnya saja di India dan China, saat ini telah mengolah pinang menjadi permen.
Agar aneka manfaatnya dapat dinikmati banyak orang, maka perlu ada inovasi untuk memanfaatkan biji pinang dalam pengolahan menjadi berbagai produk pangan, sehingga mudah dikonsumsi.
Dengan demikian akan lebih banyak konsumen yang merasakan manfaat biji pinang terutama untuk kesehatan.
Parlin Robert Sitanggang selaku Kepala Karantina Pertanian Semarang mengatakan, akan selalu berkomitmen mendukung kegiatan komoditas pertanian.
“Kami selalu berkomitmen untuk mendukung kegiatan ekspor berbagai komoditas pertanian, untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menerbitkan sertifikat fitosanitary,” ungkapnya. (M/Red)