7 Dokter Internship Lakukan Pengabdian di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

7 Dokter Internship Lakukan Pengabdian di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep
Kabid Humas RSUD dr. H. Moh. Sumenep, Arman Andika Putera.

SUMENEP, detikkota.com – Sebanyak 7 dokter Internship yang sudah lulus pendidiakan Kedokteran melaksanakan pengabdian di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur.

Kabid Humas RSUD dr. H. Moh. Sumenep, Arman Andika Putera menjelaskan, dokter Internship sudah mulai bekerja, sama dengan teman-teman Internal lain dengan melakukan penyuluhan.

“Sasarannya itu salah satunya pasien poli gigi. Jadi di RSUD Sumenep kami menjadi tempat, dengan estimasi para dokter Internship melakukan pengabdiannya selama satu tahun,” jelas Arman, Minggu (18/6/2023).

Dengan adanya dokter Internship, lanjut Arman, bisa membantu pelayanan yang di butuhkan oleh RSUD Sumenep.

“Selama satu tahun mereka akan mensupport kami dengan tujuan untuk memperkaya pengalaman, pengetahuan, dan praktek yang sudah mereka terima waktu pendidikan Kedokteran,” imbuhnya.

Dari 7 dokter Internship yang mangabdi, kata Arman, nantinya akan ada kesempatan bisa terpilih menjadi dokter tetap di RSUD Sumenep. Tetapi untuk bertugas di sarana pelayanan kesehatan ada banyak aspek yang harus dipenuhi, karena pintar saja tidak cukup.

“Kami ada kegiatan yang namanya Kredensialing (menilai) skill mereka sesuai atau tidak dengan standart kami. Kemudian bisa atau tidak sesuai dengan kultur (budaya) di Madura, karena kebiasaan masing-masing daerah itu kan berbeda-beda,” jelasnya.

Menurutnya, meski secara kemampuan menonjol tapi tidak bisa bekerjasama dengan baik, maka meskipun secara ketrampilan dokter Internship baik, maka bisa jadi kita tidak akan rekrut,” terangnya.

Secara spesifik, menurut Arman, sudah ada dokter yang melakukan Kredensial untuk menilai kemampuan mereka dalam melaksanakan tugas pengabdian.

“Karena orang yang sudah lulus pendidikan belum tentu mereka bisa melaksanakannya secara mandiri. Contoh, Kredensialing itu melakukan kegiatan seperti menyuntik dengan teknik serta teori, di situ seseorang ada yang bisa teorinya saja, ada juga bisa teorinya tapi dengan pengawasan, atau bisa melakukan secara mandiri,” pungkasnya.