Vaksinasi Dosis Pertama Di Banyuwangi Mencapai Angka 70 Persen

Rabu, 10 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono memastikan vaksinasi di Banyuwangi sudah mampu mencapai 70 % per hari ini, Selasa (9/11/2021).

Pencapaian itu disampaikan Dr. Widji Lestariono, setelah melihat data vaksinasi di Banyuwangi pada dosis pertama.

“Hasil pengunaan vaksinasi di Banyuwangi sudah mencapai angka 69 % lebih, Insya allah hari ini bisa terpenuhi 70 persen pada total dosis pertama,” terang Rio sapaan akrabnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Angka tersebut berkat peran serta seluruh pihak, baik pemerintah, TNI-Polri, serta stakeholder hingga para relawan.

Berbagai cara terus pihaknya lakukan, untuk mewujudkan atas kekebalan kelompok, dengan realisasi vaksinasi sebesar 70 persen dari target sasaran.

Sebab, syarat munculnya herd immunity pada hasil vaksinasi dosis pertama harus 70 persen. Sehingga pemberlakuan PPKM pada suatu daerah bisa turun ke level 1.

Meski begitu, tambah Rio, percepatan vaksinasi untuk lansia masih harus terus ditingkatkan. Karena belum mencapai target atau 60 persen.

“Ada dua indikator PPKM suatu daerah bisa turun ke level 1. Yakni dosis satu total dan dosis satu lansia, yang lansia ini masih perlu percepatan lagi, dikarenakan belum mencapai 60 persen,”ungkapnya

Sehingga dapat dikatakan PPKM di Banyuwangi masih belum bisa turun ke level 1. Menunggu vaksinasi lansia mencapai 60 persen, sesuai syarat yang ditentukan oleh pemerintah.

“Kenapa lansia jadi indikator, karena mereka termasuk kelompok yang rentan. Maka kami masih perlu bekerja keras untuk menghasilkan target 60 % tersebut,” ucapnya.

Masih menurut Rio, Kendati vaksinasi dosis pertama secara total sudah mencapai 70 persen, masyarakat tetap diingatkan agar senantiasa waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.”pungkasnya (her/tim)

Berita Terkait

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB