Madura Progres Apresiasi KPK Atas OTT Dana Hibah Pokmas di Jatim

Rabu, 21 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Kelompok pemuda mengatasnamakan Madura Progress melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (20/12/2022).

Mereka mengapresiasi langkah KPK baru-baru ini yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jawa Timur terkait korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas).

“Kami masyarakat Jawa Timur berterima kasih kepada KPK atas keberanian meringkus koruptor baru-baru ini. Persoalan korupsi, kami selalu mendukung dan bersama KPK untuk membasmi koruptor dari negeri ini,” kata Imam Hanafi dalam orasinya, selaku koorlap pada aksi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, Imam mengatakan KPK harus mengembangkan dugaan korupsi dana hibah tersebut sampai ke Madura, karena dari tahun 2013 sampai sekarang dana hibah untuk Pokmas di Madura diduga dipotong sampai 70 persen.

“KPK harus usut tuntas korupsi dana hibah di Jatim sampai ke Madura, dari tahun 2013 sampai sekarang dugaan korupsi dana hibah itu dipotong sampai 70 persen,” kata Imam

“Kami minta kepada KPK untuk juga memanggil Kusnadi ketua DPRD Jatim, H. Anwar Sadad wakil ketuanya, H. Achmad Iskandar wakil ketua juga, dan Kepala Perencanaan Anggaran Bapeda Provinsi Jatim,” tegas Imam sambil membaca spanduk yang dibentangkan massa aksi.

Imam menegaskan bahwa dana hibah harusnya memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga kesejahteraan terasa oleh semua pihak.

“KPK harus lebih tegas, sapu bersih dan penjarakan semua korlap Pokmas wilayah Madura, sebab dana hibah bukan untuk dinikmati oleh kalangan tertentu, tapi harus bermanfaat bagi semua kalangan,” tambahnya.

Terakhir, jika KPK mau terus dipercaya oleh masyarakat terkait pemberantasan korupsi, menurut Imam KPK harus berani juga memanggil pejabat penting Jawa Timur terkait korupsi dana hibah yang diduga juga punya peran di dalamnya.

“Kasus korupsi dana hibah di Jawa Timur ini tentu tak lepas dari peran pejabat-pejabat penting di lingkungan pemprov jatim, kami minta KPK segera memanggil Gubernur Jatim, Sekda Jatim, Kepala Bapeda, Kepala BPKAD, kepala dinas PU Cipta Karya, Kepala dinas PU Pengairan, dan Ketua Banggar DPRD Jatim,” pungkas Imam. (tim)

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:35 WIB

Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak

Berita Terbaru