DKPP Sumenep Anjurkan Ini, Agar Petani Tak Gagal Panen

Kamis, 2 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus berupaya melalukan perbaikan tata cara tanam kepada petani, agar hasilnya bisa maksimal. Terlebih, musim ini banyak petani padi yang mengeluh karena tanamannya diserang hama.

Kabid Prasarana Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rina Suryandari menjelaskan, pihaknya akan terus beruapaya mendampingi petani, baik cara membudidaya, serta berkolaborasi dengan petugas Organisme Penyakit Tanaman (OPT) untuk merespon setiap keluhan petani.

“Kami akan bantu secara maksimal apabila ada kendala penyakit dan hama di lapangan, agar hasil penen tanam tahun ini bisa mencapai target yang dinginkan,” jelasnya, Kamis (2/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rina mengimbau agar para petani melaksanakan pola tanam yang baik. Seperti menggunakan benih yang berkualitas dan melakukan pemupukan yang benar. Dengan menerapkan tata cara tanam yang tepat, pihaknya yakin akan ada peningkatan produksi.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah peteni di beberapa daerah telah mempraktikkan pola tanam yang dianjurkannya. “Di beberapa kecamatan sudah ada yang menanam 1 hingga 4 kali. Semoga hasil panen tahun ini bisa lebih meningkat,” harapnya.

Sebelumnya, petani padi di Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengeluh. Sebab, tanaman padi di daerahya diserang hama.

Seorang petani Desa Manding, Holib Rahman menceritakan, padi di lahan miliknya saat ini tidak tumbuh seperti biasanya. Selain tinggi batang tidak seperti pada umumnya, daun padi juga berwarna agak kuning. “Batangnya lebih pendek dan daunnya berwarna kuning. Padahal, saat ini sedang berbunga dan keluar malai”, tuturnya, Kamis (2/3/2023).

Holip khawatir, hama yang menyerang tanaman padinya akan berdampak pada hasil panen. Jika itu terjadi, dipastikan akan merugi.

“Fase berbunga adalah masa yang rentan bagi tanaman padi. Jika hama terus menyerangnya, nanti saat panen bulir padi akan hampa”, kata Holip khawartir.

Kondisi seperti itu, lanjut Holip, bukan hanya terjadi musin ini. Tetapi musim-musim sebelumnya petani juga mengalami hal yang sama. “Seingat saya sudah tiga tahun terakhir tanaman padi seperti ini”, imbuhnya. (red)

Berita Terkait

1.933 Warga Terima Santunan Kematian, Pemkot Probolinggo Siapkan Skema Baru Tahun 2026
Pemkab Bangkalan Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Purna dan Cegah Keberangkatan Non-Prosedural
16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025
Pemkab Pasuruan Terima Hibah Aset Rampasan Negara Senilai Rp1,3 Miliar dari KPK
Wali Kota Malang Tanam 3.000 Bibit Cabai untuk Kendalikan Inflasi Daerah
Pemkot Surabaya Siapkan Dana Pembinaan Rp5 Juta per RW untuk Dukung Kreativitas Anak Muda
Pemkab Sumenep dan PT Solusi Bangun Indonesia Jalin Kerja Sama Pemanfaatan RDF untuk Energi Alternatif
Pemkab Pasuruan Raih Anugerah Program Ekonomi Terpuji di detikJatim Awards 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 08:06 WIB

1.933 Warga Terima Santunan Kematian, Pemkot Probolinggo Siapkan Skema Baru Tahun 2026

Jumat, 7 November 2025 - 19:11 WIB

Pemkab Bangkalan Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Purna dan Cegah Keberangkatan Non-Prosedural

Jumat, 7 November 2025 - 13:44 WIB

16 Sekolah di Probolinggo Raih Penghargaan Adiwiyata 2025

Jumat, 7 November 2025 - 13:41 WIB

Pemkab Pasuruan Terima Hibah Aset Rampasan Negara Senilai Rp1,3 Miliar dari KPK

Jumat, 7 November 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Malang Tanam 3.000 Bibit Cabai untuk Kendalikan Inflasi Daerah

Berita Terbaru