SUMENEP, detikkota.com – Akses jalan menuju lokasi kegiatan Liga Paralayang Jatim Seri 1 di Puncak Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur rusak parah.
Padahal, Puncak Lanjari potensi menjadi destinasi wisata sekaligus tempat atlet Paralayang berlatih.
Pemerintah Desa (Pemdes) Soddara berharap pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan perhatian lebih pada perbaikan akses jalan menuju Puncak Lanjari.
Perangkat Desa Soddara, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya berterima kasih dan bangga event Liga Paralayang Jatim Seri 1 digelar di desanya, Puncak Lanjari.
Sayangnya, lanjut Syamsul yang juga Ketua Panitia penyelenggara Liga Paralayang 2023 itu, kondisi akses jalan menuju Puncak Lanjari rusak parah. Kondisi tersebut dikeluhkan pengunjung event yang digelar di destinasi wisata alam dataran tinggi di Sumenep.
“Jalan menuju Puncak Lanjari ini masih rusak, Bapak. Mohon agar kami dibantu untuk perbaikan, karena minat para atlet untuk menikmati keindahan puncak Lanjari cukup tinggi, sehingga perlu difasilitasi dengan akses jalan yang baik,” harapnya di hadapan Sekdakab Sumenep, Edy Rasiadi, Minggu (4/6/2023).
Menurutnya, minat para atlet paralayang untuk menjajal keindahan Puncak Lanjari perlu didukung dengan akses jalan yang baik.
“Kami sebagai panitia pelaksana kegiatan, tidak berani mengambil resiko jika terjadi kecelakaan pada pengunjung Puncak Lanjari. Atau ada bonsai peserta yang harganya mahal rusak dalam perjalanan akibat jalan rusak,” tuturnya.
Seperti diketahui, event Liga Paralayang 2023 Jatim Seri 1 juga dimeriahkan pameran bonsai yang diikuti 250 peserta dari 4 kabupaten se-Madura.
Sementara itu, Sekdakab Sumenep, Edy Rasyiadi yang hadir mewakili Bupati Achmad Fauzi berjanji akan membantu perbaikan akses jalan menuju Puncak Lanjari.
“Insyaallah akan kami bantu untuk perbaikam jalan. Tapi secara bertahap, karena memang cukup panjang,” tandasnya.