BANYUWANGI, detikkota.com – Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMKN Ihya’ulumudin, Desa Padang, Kecamatan Singonjuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur membentuk tim evaluasi untuk melihat langsung keberadaan serta kondisi ekonomi wali siswa.
Tujuannya, bagi wali siswa yang kurang mampu secara ekonomi maka sekolah akan memberikan bantuan seragam secara gratis kepada anak yang bersangkutan.
Keepala SMKN Ihya’ulumudin, Mohamad Maliki mengatakan, pihaknya tidak pernah menekan atau memaksa para siswa-siswi baru untuk membeli seragam yang tersedia di Koperasi Sekolah (Kopsis).
“Wali siswa boleh membeli seragam di luar Kopsis. Kami tidak memaksa mereka harus beli di sini (Kopsis),” kata Maliki, Kamis (27/7/2023).
Menurutnya, keberadaan Kopsis merupakan bentuk sarana penunjang agar lebih memudahkan siswa dalam melengkapi atribut sekolah.
Kopsis yang bekerja sama dengan jurusan Tata Busana (TB) itu, lanjutnya, memang menyediakan seragam sekolah. Namun, siswa baru tidak diwajibkan untuk membelinya di Kopsis
Maliki berharap, para wali siswa selalu mengutamakan komunikasi dan koordinasi dengan pihak sekolah, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan anaknya sebagai siswa baru.
“Kami akan selalu siap untuk masyarakat dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi wali siswa yang ingin berkomunikasi dengan pihak sekolah,” imbuhnya.
Bahkan kata Maliki, jika memang wali siswa tidak mempunyai kemampuan untuk membeli seragam sekolah bagi anaknya, sekolah siap memfasilitasi dengan memberikannya secara grstis.
Seperti yang telah dilakukan hari ini, Kamis (27/7/2023), SMKN Ihya’ulumudin telah memberikan seragam sekolah lengkap secara gratis kepada beberapa siswa-siswi yang tidak mampu.
“Tentu, sebelum kami memberikan bantuan sudah pasti pihak tim guru yang sudah kami bentuk mendatangi rumah dari siswa-siswi tersebut untuk memastikan kondisi yang sebenarnya,” imbuh Maliki.
Sementara itu, salah seorang wali siswa, Fadhlatur Rosidah mengaku sangat terharu dan berterima kasih atas keperdulian pihak sekolah.
Wali siswa asal Dusun Nganjukan, Desa Karangsari itu mendapatkan bantuan berupa seragam sekolah gratis untuk anaknya yang diterima sebagai siswa baru pada PPDB 2023.
“Semoga apa yang diberikan pihak sekolah untuk siswa-siswi tidak mampu bisa bermanfaat serta berguna bagi mereka, khususnya saya pribadi,” ucapnya.
Awalnya, kata Rosidah, dirinya merasa berat jika harus membeli seragam sekolah baru bagi anaknya yang baru masuk sekolah tingkat atas itu. Sebab, belum ada uang lebih dari kebutuhannya sehari-hari.
“Saya sampai tidak nyenyak tidur. Tapi sekarang sudah lega berkat bantuan yang diberikan pihak sekolah,” tuturnya haru.
Isu lain yang diterimanya, lanjut Rosidah, bahwa semua seragam sekolah bagi siswa baru harus dibeli di Kopsis. Nyatanya tidak demikian. Pihak sekolah justru bijak dalam mengambil keputusan dan sebaliknya malah membantu wali siswa yang tidak mampu.
“Semoga SMKN Ihya’ulumudin bertambah maju dan amanah, berkat perhatian yang telah diberikan terhadap kami para wali siswa yang tidak mampu,” pungkasnya.