SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar melalui momentum ulang tahun dan kegiatan sekolah. Program ini menjadi bagian dari upaya menuju visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada deteksi dini penyakit, pencegahan komplikasi, dan peningkatan kualitas hidup warga.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin sebagai investasi jangka panjang bagi diri sendiri dan keluarga. “Semakin cepat kita mengetahui kondisi kesehatan, semakin besar peluang mencegah penyakit dan mengurangi risiko kecacatan maupun kematian,” ujarnya dalam Surat Edaran Nomor 29 Tahun 2025.
Program CKG dibagi menjadi tiga kategori. CKG Ulang Tahun ditujukan untuk bayi, anak usia hingga enam tahun, serta warga berusia 18 tahun ke atas dan dilaksanakan setiap bulan Maret. CKG Sekolah menyasar anak usia 7–17 tahun dan dilakukan pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli. CKG Khusus ditujukan untuk ibu hamil, bayi, dan anak usia dini sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Untuk mempercepat pelaksanaan, Pemkab Sumenep menggerakkan seluruh perangkat daerah, camat, kepala desa, dan Tim Penggerak PKK. ASN dan Non-ASN diwajibkan mengikuti CKG minimal sekali setahun. Sekolah, madrasah, dan pesantren diminta menyiapkan data siswa, lokasi pemeriksaan, serta berkoordinasi dengan puskesmas. Orang tua juga diimbau mengaktifkan JKN dan mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile untuk pencatatan kesehatan anak.
Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan Dinas Kesehatan menyelaraskan program, sementara puskesmas bertugas memberikan layanan, menindaklanjuti hasil pemeriksaan, dan melaporkan data ke Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
Bupati Achmad Fauzi berharap masyarakat memandang CKG bukan hanya sebagai layanan gratis, tetapi juga sebagai investasi kesehatan jangka panjang demi Sumenep sehat dan tercapainya Indonesia Emas 2045.