PAMEKASAN, detikkota.com – Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, secara terbuka mengakui adanya praktik setoran atau upeti di lingkungan instansinya, saat menemui ribuan massa aksi Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) di Kantor Bea Cukai Pamekasan, Rabu (13/8/2025).
Dalam pernyataannya, Novian menegaskan bahwa misinya sejalan dengan tuntutan massa, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menegakkan aturan tanpa pandang bulu.
“Misi kami sama dengan panjenengan semua, yaitu mensejahterakan dan meningkatkan perekonomian. Soal upeti atau setoran, di seluruh dunia juga ada. Mari kita perbaiki bersama-sama,” ujarnya di hadapan pengunjuk rasa.
Terkait tuntutan reformasi birokrasi, Novian menyebut sejumlah langkah telah dilakukan. Pergantian pejabat struktural, mulai dari Kepala Kantor hingga Kepala Seksi, sudah dilakukan dan akan berlanjut ke posisi lainnya.
“Mari kita kontrol bersama-sama. Kita tindak sesuai peraturan dan memperbaiki kekurangan yang ada,” tambahnya.
Pernyataan ini memicu beragam reaksi di lapangan. Sebagian peserta aksi mengapresiasi keterbukaan tersebut, namun ada pula yang menilai pengakuan itu justru menjadi bukti adanya persoalan serius di internal Bea Cukai Madura.
GMPM sebelumnya menuntut penegakan aturan tanpa tebang pilih, penutupan dan penyitaan alat produksi serta pencabutan izin perusahaan rokok yang melanggar aturan, serta pemberian sanksi tegas bagi pelanggar hukum. Mereka berjanji akan mengawal proses perbaikan dan menuntut langkah konkret dalam waktu dekat.