Bulog Pastikan Penyaluran Beras SPHP Jaga Stabilitas Harga di Lumajang

Kamis, 18 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, detikkota.com – Kehadiran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Lumajang dipastikan tidak hanya menambah pilihan konsumsi masyarakat, tetapi juga berfungsi menjaga keseimbangan pasar dan daya beli warga.

Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo, Kuswadi, menjelaskan Bulog bertugas sebagai pelaksana penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Menurutnya, SPHP didistribusikan bukan untuk menekan beras lokal, melainkan menahan gejolak harga serta menjaga inflasi agar tetap terkendali.

“SPHP hadir agar masyarakat tetap bisa menjangkau beras, sementara pedagang tetap memiliki ruang usaha yang sehat,” ujar Kuswadi, Kamis (18/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan, penyaluran SPHP merupakan jaring pengaman harga yang menguntungkan semua pihak, mulai dari masyarakat, pedagang, hingga pemerintah daerah. Hal ini juga telah dibahas dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada 16 September 2025.

Bulog, kata Kuswadi, terus bersinergi dengan pelaku usaha lokal, Tim Ketahanan Pangan, dan Satgas Pangan Kabupaten Lumajang melalui monitoring dan evaluasi bersama. Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi tertib, stok aman, dan harga tetap stabil.

Untuk memperkuat transparansi, Bulog menugaskan personel khusus mendampingi mitra pengecer melalui aplikasi Klik SPHP yang memungkinkan distribusi dipantau secara real time. Selain itu, edukasi kepada pedagang dan masyarakat juga gencar dilakukan melalui media sosial.

“Beras lokal tetap punya segmen tersendiri, sedangkan SPHP hadir sebagai penyeimbang pasar. Jadi keduanya saling melengkapi,” tambah Kuswadi.

Dengan langkah tersebut, Bulog berharap program SPHP dapat dipahami sebagai instrumen perlindungan bersama, sekaligus bentuk implementasi kebijakan pangan nasional di tingkat lokal.

Penulis : An

Editor : Red

Berita Terkait

Wabup Lumajang Tekankan Pentingnya Agen Muda Kesehatan Lewat Latgab SBH
Pemkot Surabaya Gelar Kelas Orang Tua Puspaga RW, Rini Indriyani Tekankan Pentingnya Komunikasi dengan Anak
Diperta Probolinggo Gelar Pelatihan Kendalikan OPT Tembakau
Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemkab Sumenep Dorong Kreativitas Lewat Anugerah Inovasi Daerah 2025
Dinsos PPPA Kota Probolinggo Kenalkan Aplikasi Portal Amanah untuk Posyandu
Kapolres Sumenep Gelar Tatap Muka Bersama Forkopimka, Kades, Toga, dan Tomas di Ambunten
Ribuan Ibu PKK Meriahkan Maulid Nabi di Pasuruan dengan Tradisi Tukar Cowek

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:06 WIB

Bulog Pastikan Penyaluran Beras SPHP Jaga Stabilitas Harga di Lumajang

Kamis, 18 September 2025 - 15:00 WIB

Wabup Lumajang Tekankan Pentingnya Agen Muda Kesehatan Lewat Latgab SBH

Kamis, 18 September 2025 - 10:57 WIB

Pemkot Surabaya Gelar Kelas Orang Tua Puspaga RW, Rini Indriyani Tekankan Pentingnya Komunikasi dengan Anak

Kamis, 18 September 2025 - 10:16 WIB

Diperta Probolinggo Gelar Pelatihan Kendalikan OPT Tembakau

Rabu, 17 September 2025 - 16:26 WIB

Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB