Gempa Sumenep 6,5 M Persempit Celah Reruntuhan Ponpes Sidoarjo, Korban Makin Terhimpit

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas berupaya mengevakuasi korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, usai gempa Sumenep berkekuatan 6,5 magnitudo.

Petugas berupaya mengevakuasi korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, usai gempa Sumenep berkekuatan 6,5 magnitudo.

JAKARTA, detikkota.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, Senin (30/9) malam, memperburuk kondisi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Guncangan tersebut membuat celah reruntuhan semakin menyempit dan menekan korban yang masih terjebak.

Kasubdit RPDO Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan celah tempat korban terjepit awalnya berjarak sekitar 15 cm dari permukaan lantai. Namun setelah gempa susulan, celah itu turun signifikan hingga sekitar 10 cm. “Dengan kondisi ini, ruang gerak korban semakin terbatas dan makin terhimpit material,” ujarnya dalam konferensi pers di Posko SAR Gabungan Sidoarjo, Rabu (1/10).

Menurut Emi, kondisi reruntuhan yang labil membuat proses evakuasi berjalan sulit. Tim SAR Gabungan mengedepankan kehati-hatian agar penyelamatan tidak membahayakan korban maupun petugas. Penggunaan alat berat belum dilakukan karena berisiko menambah kerusakan struktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Basarnas memastikan tidak ada kekurangan personel maupun peralatan dalam operasi penyelamatan. Sebanyak 375 petugas gabungan dikerahkan dengan dukungan perlengkapan manual maupun pneumatic.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa dengan kedalaman 11 km itu berpusat di laut, sekitar 50 km tenggara Sumenep. Getaran turut dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Hingga Selasa (30/9) malam, Kantor SAR Surabaya mencatat sedikitnya 102 santri menjadi korban dalam peristiwa ambruknya gedung tiga lantai, termasuk musala, di asrama putra Ponpes Al Khoziny. Dari jumlah itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 91 lainnya masih terjebak di reruntuhan.

Penulis : Red

Editor : Red

Sumber Berita: CNN

Berita Terkait

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box
Kebakaran Hanguskan Deretan Pertokoan di Ganding, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Remaja 17 Tahun di Giligenting Tewas Tenggelam Saat Berenang di Dermaga Bringsang, Polisi Lakukan Olah TKP

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:24 WIB

Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru