SUMENEP, detikkota.com – Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep menggelar Festival Permainan Tradisional 2025 sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan nilai karakter positif pada generasi muda.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Trunojoyo Kecamatan Kalianget pada Minggu (5/10/2025) itu diikuti sekitar 350 pelajar sekolah dasar (SD) sederajat dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep. Beragam permainan tradisional dilombakan, seperti kelereng, salodor, tarik tambang, dakon, bola beklen, dan engklek.
Ketua Panitia KKP Kabupaten Sumenep, Herli Wahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan edukatif untuk mengenalkan kembali nilai-nilai budaya masyarakat kepada anak-anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Permainan tradisional bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembentukan karakter, kerja sama, dan empati. Anak-anak belajar nilai-nilai luhur sekaligus bersenang-senang,” ujarnya.
Menurutnya, di tengah maraknya teknologi dan permainan digital, kegiatan berbasis kearifan lokal masih sangat relevan karena mengandung nilai kebersamaan, sportivitas, dan strategi yang bermanfaat dalam tumbuh kembang anak.
“Festival ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warisan budaya yang mulai jarang dimainkan anak-anak. Padahal permainan tradisional mengajarkan nilai gotong royong dan kebersamaan,” tambahnya.
Sebagai tanda pembukaan festival, Ketua KKP Herli Wahyudi bersama Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar dan Camat Kalianget Hakiki Maula Firmansyah memainkan permainan kelereng di area utama kegiatan.
Sementara itu, Dirut BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan festival tersebut. Ia menilai kegiatan ini dapat membantu mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai sekaligus menumbuhkan kebugaran fisik dan semangat sosial.
“Melalui festival ini, kita menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi,” ujarnya.
Panitia juga menyiapkan hadiah bagi para pemenang di setiap kategori lomba, berupa uang pembinaan dan trofi bagi juara satu hingga tiga di seluruh jenis permainan.
Penulis : Red
Editor : Red