PROBOLINGGO, detikkota.com – Kota Probolinggo kembali menggelar atraksi budaya Kerapan Sapi Brujul, sebuah perlombaan pacuan sapi tradisional yang digelar di medan berlumpur. Kegiatan yang diselenggarakan Paguyuban Djojolelono dengan dukungan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Probolinggo ini berlangsung pada Minggu (16/11) di Lapangan Kerapan Sapi Brujul, Jl. KH. Syafi’i, Kelurahan Jrebeng Kidul. Sebanyak 30 peserta berpartisipasi memperebutkan trofi dan hadiah uang tunai.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Budiono Wirawan, hadir mewakili Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin. Dalam sambutannya, ia menyebut Kerapan Sapi Brujul memiliki daya tarik unik karena berbeda dari karapan sapi pada umumnya yang digelar di lapangan kering. Medan berlumpur membuat kompetisi lebih menantang dan menarik bagi penonton.
“Ini atraksi yang unik, langka, seru, basah, dan energik. Lebih menantang dari karapan sapi lainnya karena digelar di landasan basah dan berlumpur,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Budiono berharap pelaksanaan kegiatan di tahun berikutnya dapat dipersiapkan lebih baik. Menurutnya, Kerapan Sapi Brujul berpotensi besar menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga membutuhkan dukungan anggaran yang memadai.
“Event ini langka dan banyak disukai, sehingga perlu ditingkatkan agar penyelenggaraannya semakin baik dan dapat menarik wisatawan,” katanya.
Salah satu pemilik sapi pemenang, Jamal, menyampaikan bahwa persiapan sapi dilakukan sekitar satu bulan dengan pemberian vitamin dan perawatan khusus.
Pada perlombaan tahun ini, pemenang dibagi menjadi dua kategori. Di Kategori A, Juara 1 diraih pasangan sapi Macan Gila dari Triwung Kidul, Juara 2 oleh Selamat Datang Hendrik dari Kademangan, dan Juara 3 oleh Macan Kumbang dari Triwung Kidul.
Sementara itu, di Kategori B, Juara 1 diraih pasangan sapi Angin Ribut dari Kademangan, Juara 2 oleh Pajero dari Curahgrinting, dan Juara 3 oleh Misnatun dari Triwung Lor.
Penulis : D/P
Editor : Red







