Seorang Ustadz Cabuli Santrinya

Jumat, 11 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIDOARJO, detikkota.com – Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil ungkap kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur, Jumat (11/6/2021).

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menjelaskan, seorang Ustadz berinisial AH yang seharusnya melindungi dan membimbing para santrinya, malah berbuat tidak senonoh terhadap para santrinya.

Lanjut Sumardji, kejadian pencabulan terjadi pada 18 Mei 2021 lalu di tempat para santri belajar agama Islam. “Santri yang menginap disitu mulai umur 5-14 tahun dan masih membutuhkan bimbingan, namun malah diajak berbuat yang tidak sepatutnya dilakukan seorang Ustadz,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Modus yang dilakukan oleh Ustadz AH yaitu dengan cara merayu dan menyodomi para santri tersebut, sambil berkata ‘kalau kamu sudah besar, istrimu nanti akan bahagia melihat alat kelaminmu besar setelah saya sodomi’, terang Kapolresta Sidoarjo.

“Ustadz AH juga mengancam para santrinya yang sudah disodomi, supaya tidak melaporkan dan bercerita kepada siapapun atas apa yang telah dilakukannya,” tandas Sumardji.

Sebelum mengakhiri konferensi persnya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengatakan bahwa para santri yang menjadi korban kebejatan ustadz nya menjalani perawatan di RS Pusdik Bhayangkara, sedangkan sisa santri dipindahkan ke salah satu rumah donatur.

Dari hasil penangkapan, ada beberapa barang bukti yang disita, antara lain : 1 potong kaos lengan pendek warna hitam, 1 sarung motif kotak-kotak berwarna, 1 celana pendek warna biru, 1 stell busana muslim laki-laki warna biru, 4 buah buku tabungan (Bank Jatim Syariah, BRI Britama, BNI Syariah, BNI Syariah nama berbeda) yang dipergunakan untuk menampung dana sumbangan dari para donatur, 1 kartu ATM Bank Jatim Syariah, 1 buah KTP.

Atas perbuatannya, pelaku disangka melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur, seperti yang tercantum dalam Pasal 82 UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp300 juta.

(Redho)

Berita Terkait

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025
Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk
Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship
Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan
Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat
Kapolsek Krejengan Ingatkan Pelajar SMPN 2 Pentingnya Tertib Berlalu Lintas
Pelari Jerman Kagumi Keindahan Banyuwangi di Ijen Green Trail Run 2025
Puluhan Ribu Warga Ikuti Jalan-Jalan Sehat di Desa Pangarangan Sumenep

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 09:16 WIB

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Senin, 8 September 2025 - 15:11 WIB

Wali Kota Surabaya Sidak Kelurahan Kebraon, Temukan Praktik Pungli Adminduk

Senin, 8 September 2025 - 15:10 WIB

Siswa MIN 2 Sumenep Raih Juara I Karate di Jatim Martial Arts Championship

Senin, 8 September 2025 - 13:03 WIB

Lapas Banyuwangi Gelar Skrining TBC untuk 900 Warga Binaan

Senin, 8 September 2025 - 13:01 WIB

Kapolres Sumenep Pimpin Penghormatan Terakhir untuk Bripka Rahmat Hidayat

Berita Terbaru

Kepala Bidang PPK DPUTR Purwakarta, Dina Cahyadi, bersama tim teknis melakukan uji cepat kualitas pasir di lokasi proyek infrastruktur.

Nasional

DPUTR Purwakarta Uji Kualitas Pasir Proyek Infrastruktur 2025

Minggu, 14 Sep 2025 - 09:16 WIB